Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Gedung SD yang Ambruk di Jombang, Dibangun 1987 dan Belum Direhabilitasi

Kompas.com - 12/11/2019, 14:08 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Salah satu bangunan ruang kelas di sekolah dasar negeri (SDN) di Jombang, Jawa Timur, ambruk pada Minggu (10/11/2019).

Bangunan yang ambruk tersebut adalah ruang kelas di SDN Dukuhklopo, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Penyebab utama ambruknya gedung, diyakini karena usia bangunan yang sudah cukup tua, serta kondisi kayu penyangga atap yang sudah lapuk.

Baca juga: Gedung SD Gentong Ambruk, Spesifikasi Balok, Pasir, hingga Beton Penyangga Tak Sesuai

Sunaryo (59), guru kelas V SDN Dukuhklopo mengungkapkan, ruang kelas yang ambruk berada pada deretan bangunan yang dibangun pada 1987.

Bangunan pada sisi utara kompleks sekolah tersebut, dulunya merupakan gedung sekolah untuk siswa SDN Dukuhklopo II.

"Gedung ini dibangun sudah lama, sekitar 1987. Waktu itu masih bernama SD Inpres," kata Sunaryo saat ditemui Kompas.com, Selasa (12/11/2019).

Sunaryo mengaku bertugas sebagai guru di SDN Dukuhklopo II sejak 2012.

Dia bertugas sebagai guru kelas V sejak SDN Dukuhklopo I, II dan III, digabung menjadi SDN Dukuhklopo.

Menurut Sunaryo, kondisi gedung sekolah pada bagian atap yang mulai lapuk dan menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sebenarnya sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang.

Namun, laporan yang disampaikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) tersebut belum pernah mendapatkan respons serius.

Bahkan, usulan bantuan perawatan atau rehabilitasi bangunan kepada Pemkab Jombang yang diajukan sekolah, belum pernah disetujui.

"Rehab (rehabilitasi bangunan) ringan pernah, ya yang bagian depan ini. Kalau yang bagian belakang masih bangunan lama, dulu rehab swadaya," ujar Sunaryo.

Menurut Sunaryo, pihak sekolah sudah 4 kali mengajukan bantuan rehabilitasi bangunan, karena kondisi kerusakan gedung nampak makin parah.

Akibatnya, ruang kelas yang dulunya ditempati untuk siswa kelas I dan II, sejak 2 tahun lalu dikosongkan, karena kondisi kerusakannya semakin parah.

"Sudah 2 tahun memang dikosongkan, karena membahayakan, kuda-kuda atap sudah tidak normal, tidak kuat menahan beban genting. Akhirnya, Minggu siang kemarin ambruk," ujar Sunaryo.

Baca juga: Kapolda Jatim: Gedung SD Ambruk akibat Konstruksinya Ngawur

Kepala SDN Dukuhklopo Trimiyati mengatakan, dia terakhir mengajukan usulan rehabilitasi pada Oktober 2019.

Namun, gedung yang sudah tua tersebut lebih dulu roboh.

"(Kepala Sekolah) yang sebelum-sebelumnya sudah mengajukan dan Oktober kemarin kami mengajukan lagi," kataTrimiyati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com