KOMPAS.com - Busani, perempuan asal Kabupaten Jember, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya, Surono (51).
Selain Busani, polisi juga menetapkan Bahar Mario sebagai tersangka pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan dicor di bawah lantau mushala mereka.
Dilansir dari Tribunnews.com, Busani bercerita bawah Surono sudah tidak menganggap dirinya sebagai istri setelah memiliki banyak harta.
Busani merasa setelah suaminya sukses, ia dilupakan.
Baca juga: Dicor di Bawah Mushala, Petani Kopi Kaya Tewas di Tangan Anaknya karena Harta
"Akhir-akhir ini kan dia sukses. Tetapi setelah sukses, dia itu suka jalan sendiri. Tidak ajak-ajak saya. Bahkan lebih sering pergi, atau makan di luar. Biasanya pergi siang, pulang ke rumah itu malam antara jam 10 malam sampai jam 1 malam," tutur Busani.
Busani pun menegur suaminya. Namun ia malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Ia dipukul menggunakan sandal oleh suaminya di bagian lengan atas kanan.
Peritiwa itu pun ia ceritakan kepada Bahar, anak laki-lakinya.
"Saya cerita kalau saya habis dipukul sampai lebam. Dipukul pakai sandal. Mendengar cerita saya, Bahar langsung bilang lek ngono, tak pateni ae (kalau begitu aku bunuh saja)," kata Busasi.
Mendengar pernyataan anaknya, Busani tidak melarang. Ia hanya bilang terserah dan ikhlas.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Ibu dan Anak Membunuh Korban yang Jenazahnya Dicor di Bawah Mushala
Ia kemudian berlari dan ke sungai yang berada di belakang rumahnya dan bersembunyi sekitar 1,5 jam.
Saat suasana sudah sepi, ia mengaku baru kembali ke rumahnya.
"Saya gemetar, dan panik. Saya berlari ke sungai, dan berdiam di sana sekitar 1,5 jam. Saya kembali ketika sudah sepi. Saya mendengar suara kaki mondar-mandir," ujar Busani.
Namun dari keterangan polisi diketahui bahwa Busani sempat membantu anaknya membawa mayat suaminya ke bagian belakang rumah untuk dikubur.
Baca juga: Kronologi Kasus Jasad Dicor di Bawah Mushala, Ibu dan Anak Jadi Tersangka