Jembatan Montigo Resorts Ambruk, 2 dari 13 WNA Patah Tulang

BATAM, KOMPAS.com - 13 warga negara asing (WNA) asal Singapura dilarikan ke RS Bhayangkara setelah menjadi korban insiden yang terjadi di Montigo Resort Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Di mana jembatan yang ada di Montigo Resorts seketika saja ambruk atau roboh saat dilalui 13 turis asal Singapura tersebut.

Bahkan, dari kejadian ini, 2 WN Singapura alami patah tulang dan sampai saat ini masih mengalami perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Kepri.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga ditemui di RS Bhayangkara mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Pukul 16.05 WIB kemarin.

Baca juga: Atap Nyaris Roboh, Siswa Dipindahkan Belajar ke Bekas Gudang

Kejadian ini berawal saat para turis tersebut menikmati indahnya suasana sunset di Montigo Resort.

Namun, saat melintasi jembatan, seketika saja jembatan yang tingginya hampir 5 meteran di atas permukaan air laut itu roboh.

"Saat itu ada rombongan WNA dari Singapura. Sebanyak 60 WNA saat itu sedang berswa foto di jembatan. Namun jembatan yang kaki-kakinya terbuat dari kayu itu diduga lapuk dan menyebabkan jembatan roboh," kata Erlangga, Kamis (7/11/2019) malam.

TKP berjarak 50 meter dari bibir pantai roboh. Sebanyak 11 WN Singapura mengalami luka ringan, 1 WNA mengalami patah tulang di pergelangan kaki serta 1 WNA lagi mengalami patah tulang di bagian iga.

"Hingga saat ini, korban masih diberikan penanganan medis di RS Bhayangkara Polda Kepri," ujar dia.

Erlangga memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya jembatan.

Baca juga: Ngeri, Atap Sekolah Ini Nyaris Roboh, Hanya Disangga Bambu

Erlangga juga mengaku pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada satupun pihak Montigo Resort yang berhasil dimintai keterangan.

"Sabar ya mas, nanti akan ada disampaikan pimpinan langsung dari insiden ini, sebab ini bukanlah hal yang disengaja," singkat salah satu karyawan Montigo Resort yang enggan menyebutkan identitasnya.