Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2019, 19:31 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan es terjadi di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (26/10/2019). Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan bangunan rusak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, mengatakan, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Hujan berlangsung sekitar satu jam. Namun, lantaran disertai angin kencang, sejumlah pohon tumbang di beberapa titik.

"Yang tercatat di dalam kota ada lima titik, belum yang di wilayah sekitar seperti di Kalanganyar dan Cibadak," kata Kaprawi kepada Kompas.com di kantor BPBD Lebak, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Angin Kencang di Magelang, 1.220 Rumah Rusak

Selain menumbangkan pohon, hujan angin juga mengakibatkan sejumlah rumah di Kampung Ciseke, Rangkasbitung, rusak. Atap rumah beterbangan, dan kaca pecah terkena puing yang terbawa angin.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, menurut Kaprawi, pohon tumbang sempat menimpa kabel listrik hingga menyebabkan mati lampu di sejumlah wilayah di Rangkasbitung. 

Baca juga: Angin Kencang di Bandung, Ribuan Rumah Rusak, Ratusan Pohon Tumbang

Sementara di Kecamatan Cibadak, hujan angin disertai dengan hujan es. Hujan es di sekitar Rangkasbitung terjadi untuk kedua kali setelah bulan lalu terjadi di Kecamatan Cimarga, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Rangkasbitung. 

"Hujan es sekitar pukul 14.30 WIB, sempat panik, karena awalnya bergemuruh menimpa atap, tapi hanya sebentar, butirannya kecil sebesar kelereng," kata Farhan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com