Pilkada 2020, Gerindra Jatim Buka Pintu Koalisi

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Gerindra Jawa Timur membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun di Pilkada 2020.

Partai besutan Prabowo Subianto ini tidak membatasi format koalisi hanya dengan partai yang digandengnya saat Pemilu 2019 lalu.

"Dengan semua partai yang memungkinkan untuk berkoalisi, kami sangat terbuka. Komposisinya tidak harus sama dengan Pilpres 2019. Dengan PDIP bisa, Golkar bisa, Nasdem juga bisa," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno, Rabu (23/10/2019) malam usai konsolidasi Pilkada 2020 di kantornya.

Baca juga: PKS Jabar Targetkan Kuasai 4 Wilayah di Pilkada 2020

Bagi Gerindra, kata anggota Fraksi Gerindra DPR RI itu, Pilpres 2019 sudah selesai dan Partai Gerindra saat ini fokus pada suksesi politik Pilkada 2020.

"Pilkada 2020 Partai Gerindra cair, membuka koalisi dengan partai mana pun," ucapnya.

Pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Partai Gerindra untuk Pilkada 2020 sendiri dibuka sejak 25 Oktober 2019 hingga 15 November 2019 mendatang di masing-masing kantor DPC Partai Gerindra di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Nama-nama pendaftar pada Desember akan dikirim ke DPP untuk dibahas dengan pengurus DPD Jatim dan pengurus DPC setempat," ujarnya.

Soepriyatno enggan berbicara target Partai Gerindra Jatim di Pilkada 2020, karena saat ini potensi dan peta politik terkini masih dibahas.

Tahun depan, di Jatim akan ada 19 daerah yang menggelar pilkada serentak, yakni, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kabupaten Ngawi.

Baca juga: Pilkada 2020, PDIP Surakarta: Tak Perlu Modal Uang, Cukup Militansi...

Kemudian Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Kediri.