Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Berstatus Waspada, Letusan Gunung Merapi Terjadi Dua Kali

Kompas.com - 15/10/2019, 13:59 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah sejak tanggal 21 Mei 2018 Gunung Merapi berstatus waspada atau level II.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, selama 17 bulan status itu disandang Merapi, sampai saat ini sudah dua kali terjadi letusan membentuk awan panas dengan tinggi mencapai 3.000 meter di atas puncak.

"Ini dua kali semenjak gunung ini di level dua waspada sejak Mei 2018. Ini baru dua kali, yang pertama 22 September kemarin, dan kedua ini (Senin, 14 Oktober 2019) sore," kata Kasbani, di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Kolom Letusan Gunung Merapi 3.000 Meter, Penerbangan Masih Aman

Bahkan, sejak 12 jam terakhir dari letusan kemarin, dua kali pula awan panas guguran terjadi.

"Tapi jaraknya masih di dalam radius 3 km, di luar itu masih aman," kata Kasbani.

Kondisi saat ini, aktivitas erupsi efusif masih terjadi, mengeluarkan lava yang membentuk kubah di puncak di daerah kawah gunung dan sebagian berguguran.

"Memang saat ini sudah memasuki 17 bulan, karena level dua itu sejak mei 2018, aktivitasnya sampai saat ini masih efusif dengan mengeluarkan magma, tapi dengan laju rendah jadi kondisi lava di atas masih sekitar 468.000 m2, jadi masih kecil," kata dia.

Sebelumnya, Gunung Merapi mengalami letusan dengan kolom setinggi kurang lebih 3.000 meter dari puncak, Senin (14/10/2019) pukul 16.31 WIB.

Baca juga: Sempat Meletus, Begini Kondisi Gunung Merapi Saat Ini

Letusan terekam di seismogram dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75 mm dan angin bertiup ke arah Barat Daya.

Rekomendasi jarak bahaya 3 km dari puncak. Di luar radius tersebut masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Namun, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com