Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Meletus, Begini Kondisi Gunung Merapi Saat Ini

Kompas.com - 15/10/2019, 12:05 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengalami letusan dengan kolom setinggi kurang lebih 3.000 meter dari puncak atau sekitar 5.976 mdpl, Senin (14/10/2019) sore pukul 16.31 WIB.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, Abu dari letusan tersebut mengarah ke barat daya atau daerah Magelang.

Kasbani mengimbau masyarakat tetap tenang karena ini tidak ada peningkatan rekomendasi.

"Tetap seperti sebelumnya statusnya masih waspada (II), dengan radius bahaya 3 km dari puncak," kata Kasbani, saat ditemui di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Lereng Gunung Merapi Terdampak Abu Vulkanik, Petugas Bagikan Masker

Diluar radius itu, masyarakat masih aman dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

"Apalagi turis mah bisa mengunjungi Yogyakarta aman, jadi masih bisa menikmati aktivitas Gunung Merapi dari jarak aman," kata Kasbani.

Saat ini, kata dia, aktivitas Gunung Merapi masih erupsi efusif membentuk kubah lava dan sekali-kali gugur dan membentuk awan panas ataupun lava pijar, namun fenomena tersebut bisa dilihat dari jarak tertentu.

Namun, yang perlu diwaspadai yakni abu vulkanik dari erupsi tersebut, karena abu ini bisa menjangkau di luar 3 km itu sesuai dengan arah angin.

"Paparan abu karena tingginya 3 km dari puncak hampir 6.000 dengan angin mengarah barat daya. Kurang lebih sejauh 25 kilo abu bisa terbawa, sampai pos di daerah sumbing. Di pos kita pun sempat terjadi hujan abu karena jaraknya 12 km dari puncak tapi arah lain tidak," ujar Kasbani.

Dia mengatakan, erupsi kemarin itu terjadi karena adanya tekanan gas.

Baca juga: 4 Fakta Letusan Awan Panas Gunung Merapi, Suara Gemuruh hingga Muncul Titik Api

 

Kondisi saat ini, erupsi efusif masih terjadi seperti biasa dan tetap membentuk kubah lava dan guguran awan panas namun masih dalam radius 3 km.

"Dalam 12 jam terakhir ini terjadi dua kali awan panas guguran. Tapi, jaraknya masih di dalam radius 3 km itu, di luar itu masih aman," kata dia.

Seperti diketahui, letusan terekam di seismogram dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75 mm.

Terpantau kolom setinggi maksimal ±3.000 m dari puncak. Angin bertiup ke arah Barat Daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com