Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Meluas, Kebakaran Gunung Semeru Capai 60,4 Hektare

Kompas.com - 25/09/2019, 20:35 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Gunung Semeru, Jawa Timur, terus meluas.

Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat, luasan lahan kebakaran sudah mencapai 60,4 hektare.

Namun, luasan lahan yang terbakar dipastikan akan bertambah karena kebakaran masih berlangsung.

"Luas kebakaran 60,4 hektare, mulai dari awal terbakar sampai dengan saat ini," kata Kepala TNBTS, John Kennedie, melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Semeru Meluas, Jalur Pendakian Ditutup Total

John mengatakan, sampai saat ini, masih ada empat titik api yang belum dapat dipadamkan. Lokasinya tersebar di Blok Pusung Gendero, Ayek-Ayek, Ungup-Ungup dan Batu Tulis.

Menurut dia, api sulit dipadamkan karena angin yang kencang dan medan yang sulit.

Sedangkan, vegetasi yang terbakar meliputi semak-semak, serasah dan rumput. Selain itu, juga ada pohon genggeng, kemlandingan, pakis, akasia dan cemara.

"Ada empat titik api masih belum bisa dikendalikan yang tersebar di beberapa blok. Pengaruh angin yang sangat kencang, bertebing dan berbukit, sehingga menyulitkan petugas untuk pemadaman," kata dia.

Baca juga: Selama 2 Hari Hutan di Lereng Gunung Semeru Terbakar

Hari ini, terdapat 36 personel gabungan yang dikerahkan untuk memadamkan api.

Sementara itu, kebakaran hutan di Gunung Semeru terjadi sejak Selasa (17/9/2019) pekan lalu. Kebakaran awalnya terjadi di kawasan Bukit Kepolo yang ada di dekat Pos Kalimati.

Kebakaran itu berhasil dipadamkan. Namun, kebakaran hutan kembali terjadi di Kawasan Ayek-Ayek yang dekat dengan Pos Ranu Kumbolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com