MALANG, KOMPAS.com – Sebagian hutan di kawasan lereng Gunung Semeru, Jawa Timur, terbakar.
Hingga Jumat (20/9/2019), tim gabungan masih berusaha memadamkan kobaran api yang berada di kawasan Blank 75 Gunung Semeru yang masih menyisakan kobaran api.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di empat titik sejak Selasa (17/9/2019). Namun, api berangsur-angsur bisa dipadamkan dan hanya menyisakan satu titik.
"Yang di Semeru ada empat titik, tinggal satu titik yang Blank 75. Di kawasan Arcopodo juga sudah mati,” ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Bertambah, Kini 6 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan
John menduga, api muncul disebabkan warga setempat yang masuk ke dalam hutan. Sebab, api salah satunya berasal dari kawasan Sumber Mani yang lokasinya berada di dalam hutan.
Menurut Joh, kecil kemungkinan kebakaran itu karena ulah pendaki. Sebab, tidak ada api yang berasal dari jalur pendakian.
“Sumber api bukan dari jalur pendakian. Sumber api dari dalam hutan. Kalau pendaki saya kira sudah paham semua, tidak mungkin membuat kebakaran,” kata John.
Belum diketahui luas area lahan yang terbakar. John memastikan dampak kebakaran tidak begitu luas karena masing-masing titik yang terbakar hanya sekitar empat sampai lima hektar
Selain hutan di hutan lereng Gunung Semeru, hutan di kawasan Gunung Bromo juga sempat terbakar.
Baca juga: Tim Gabungan Dikerahkan Atasi Kebakaran di Hutan Lereng Barat Gunung Slamet
Namun, untuk kebakaran di lokasi ini sudah teratasi.
“Kebakaran yang wilayah Bromo sudah habis. Sudah terkendali semua,” kata John.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.