Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2 Hari Hutan di Lereng Gunung Semeru Terbakar

Kompas.com - 20/09/2019, 16:43 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Sebagian hutan di kawasan lereng Gunung Semeru, Jawa Timur, terbakar.

Hingga Jumat (20/9/2019), tim gabungan masih berusaha memadamkan kobaran api yang berada di kawasan Blank 75 Gunung Semeru yang masih menyisakan kobaran api.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di empat titik sejak Selasa (17/9/2019). Namun, api berangsur-angsur bisa dipadamkan dan hanya menyisakan satu titik.

"Yang di Semeru ada empat titik, tinggal satu titik yang Blank 75. Di kawasan Arcopodo juga sudah mati,” ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Bertambah, Kini 6 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan

John menduga, api muncul disebabkan warga setempat yang masuk ke dalam hutan. Sebab, api salah satunya berasal dari kawasan Sumber Mani yang lokasinya berada di dalam hutan.

Menurut Joh, kecil kemungkinan kebakaran itu karena ulah pendaki. Sebab, tidak ada api yang berasal dari jalur pendakian.

“Sumber api bukan dari jalur pendakian. Sumber api dari dalam hutan. Kalau pendaki saya kira sudah paham semua, tidak mungkin membuat kebakaran,” kata John.

Belum diketahui luas area lahan yang terbakar. John memastikan dampak kebakaran tidak begitu luas karena masing-masing titik yang terbakar hanya sekitar empat sampai lima hektar

Selain hutan di hutan lereng Gunung Semeru,  hutan di kawasan Gunung Bromo juga sempat terbakar.

Baca juga: Tim Gabungan Dikerahkan Atasi Kebakaran di Hutan Lereng Barat Gunung Slamet

Namun, untuk kebakaran di lokasi ini sudah teratasi.

“Kebakaran yang wilayah Bromo sudah habis. Sudah terkendali semua,” kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com