Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2019, 20:13 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kebakaran hutan Gunung Merbabu telah melebar dan merembet ke wilayah Ampel dan Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2019).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, api merembet ke wilayah Ampel dan Selo pada Jumat pagi.

"Sebagian (api) sudah masuk ke Ampel dan Selo," katanya dihubungi Kompas.com, Jumat.

Untuk mengatasi agar api tidak merembet lebih luas, Bambang mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan relawan.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Merembet ke Puncak hingga Evakuasi 9 Pendaki Terakhir

Bahkan, jelas Bambang, BPBD Boyolali telah mendirikan posko untuk mengatasi kebakaran hutan Gunung Merbabu di wilayah Selo.

"Kita sudah mendirikan posko di Selo dan koordinasi dengan Pak Camat. Relawan juga kondisi siap antara 50-75 orang untuk membantu memadamkan api di sana," katanya.

Kendati sudah siap, kata Bambang, para relawan belum diterjunkan ke lokasi karena api yang membakar hutan Gunung Merbabu cukup besar.

"Tadi sudah rapat dengan beberapa tokoh relawan prinsip Selo itu siap kalau dibutuhkan TNGMb. Karena tadi sudah koordinasi, untuk sementara tidak boleh naik karena api cukup besar," terang dia.

Kasubag TU BTNGMb Johan Setiawan menambahkan, kebakaran hutan Gunung Merbabu di kawasan TNGMb terjadi sejak Rabu malam. Hingga Jumat, luas lahan hutan Gunung Merbabu yang terbakar sekitar 225 hektare.

Dia menyebut terpantau tujuh titik api besar dengan posisi melebar. Api mulai menjalar ke semua sisi gunung karena tiupan angin kencang.

"Upaya pemadaman dilakukan secara manual untuk melokalisir terjadinya kebakaran yang lebih meluas," imbuhnya.

Johan menambahkan telah melakukan upaya pemadaman dengan melibatkan berbagai unsur TNI/Polri, relawan, Muspika, BPBD, SAR, TNGMb, dan masyarakat lokal.

Baca juga: Api Masih Membakar Hutan Gunung Merbabu, 9 Pendaki Dievakuasi Turun

Jumlah personel yang dikerahkan sekitar 750 orang. Para personel disiagakan di lima posko lapangan dan satu posko di balai. Kelima posko itu berada di Ampel, Kopeng, Pakis, Wonolelo dan Selo.

Lebih jauh Johan mengatakan penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui, karena masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com