Polisi Tak Menahan 71 Siswa SMK yang Hadang Truk demi Liburan ke Borobudur

BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi telah berkoordinasi dengan pihak enam SMK di Bogor, Jawa Barat, untuk menjemput siswanya yang diamankan Polres Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, para pelajar tidak ditahan karena semuanya masih di bawah umur.

"Apabila ada orangtua yang datang hanya bisa membawa satu orang anaknya saja. Apabila yang datang pihak sekolah, bisa ambil siswanya semua untuk didampingi ke mana tujuan berikutnya," kata Bambang di Mapolres Banyumas, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Fakta 71 Siswa SMK Diamankan Polisi, Nekat Bolos Sekolah Demi Liburan ke Borobudur

Bambang mengatakan, semua pelajar harus dijemput pihak sekolah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sampai penjemputnya datang dari pihak sekolah, mereka akan tetap di sini. Kita menjaga, kita mengantisipasi, jangan sampai mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Bambang.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 71 siswa SMK asal Bogor diamankan di Mapolres Banyumas setelah berusaha menghadang truk yang melintas di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas Kamis pagi.

Para pelajar tersebut berencana jalan-jalan ke Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Baca juga: Kronologi 71 Siswa SMK Diamankan Polisi Saat Hendak ke Borobudur

Mereka berangkat dari Bogor, Selasa (10/9/2019), menggunakan sebuah bus. Namun di tengah perjalanan, mereka beralih menumpang truk hingga beberapa kali.