5 Personel TNI-Polri yang Terluka di Deiyai Dievakuasi ke Mimika

JAYAPURA, KOMPAS.com - Lima personel TNI-Polri yang terluka saat terjadi bentrok dengan massa di Distrik Waghete, Deiyai, Papua, kini tengah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

"Setengah jam lalu mereka sudah dievakuasi ke Timika dengan helikopter," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (29/8/2019).

Ia membantah informasi yang menyebut salah satu korban luka, Bripda Dedi yang terkena panah pada bagian leher telah meninggal dunia.

"Kita kroscek dulu ya karena baru dievakuasi," jelasnya.

Baca juga: 2 Warga Sipil Tewas karena Luka Tembak dan Kena Anak Panah di Deiyai

Sebelumnya diberitakan, bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang.

Massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tidak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Eko juga memastikan ada perampasan senjata yang dilakukan massa, namun ia belum dapat memastikan jumlahnya.

Menurut Eko, kini situasi di Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.

Baca juga: Ricuh di Deiyai, Papua, Begini Sejumlah Faktanya...

Kini, sambung Eko, Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Serda Rikson gugur karena mengalami luka terkena senjata tajam sejenis parang dan luka panah di bagian kepala.

Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja memastikan bentrokan tersebut juga menyebabkan 2 orang dari massa tewas.