KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh pihak untuk tidak memperdebatkan soal wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya. Ia justru ingin wacana itu dapat diriset dan dikaji bersama-sama.
Meski begitu, Bima mengapresiasi pihak-pihak yang telah merespon soal wacana tersebut.
Selain itu, ia juga mendapat usulan baru dari beberapa pihak terkait rencana perluasan wilayah Kota Bogor.
Ia menyebut, usulan tersebut berupa penggabungan Kota Bogor dengan DKI Jakarta.
Opsi pembentukan Provinsi Bogor Raya itu sudah lama diwacanakan Bima sejak tahun 2012.
Berikut ini fakta terbarunya:
Bima mengaku akan terus memunculkan wacana Bogor Raya ke publik.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berencana akan menggandeng pihak akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pakuan Bogor untuk melakukan riset pembentukan Provinsi Bogor Raya.
"Kalau ada yang bilang jangan dibuka wacana ini, ya enggak bisa dong. Masa wacana nggak boleh. Kita tidak akan hentikan wacana ini, akan kita lempar terus ke publik," ujarnya.
Baca juga: Bima Arya Akan Terus Munculkan Wacana Bogor Raya ke Publik
Bima mengatakan, wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya adalah satu dari tiga opsi pilihan lain yang disiapkan untuk memperluas wilayah Kota Bogor.
Kata dia, perluasan wilayah perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan penduduk di kota hujan.
"Kota Bogor harus mengantisipasi pertumbuhan penduduk. Diperkirakan, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan jumlah penduduk di Kota Bogor mencapai 1,5 juta jiwa. Ini harus diantisipasi," jelasnya.
Baca juga: Bima Arya Munculkan Wacana Provinsi Bogor Raya, Ini Penjelasannya