Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2019, 15:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Rinto Hutapea (36), pelaku pembunuhan terhadap Kristina Br Gultom seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Tarutung yang ditemukan tewas tanpa busana dengan posisi terkelungkup, Senin (5/8/2019) lalu mengaku sakit hati kepada korban karena pernah dimaki dan diludahi.

Pengakuan ini disampaikannya saat temu pers di Mapolres Tapanuli Utara (Taput) di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (9/8/2019).

Kepada wartawan, Rinto Hutapea mengungkapkan beberapa alasan sehingga dia nekat membunuh Kristina Br Gultom.

"Saya sakit hati," katanya sambil membelakangi kamera dan mengenakan baju tahanan.

Baca juga: Siswi SMK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Polisi Tetapkan Tetangganya RH sebagai Tersangka

Rinto mengatakan, kalau korban pernah menolak tawaran boncengan darinya.

"Aku minta dia (Kristina) untuk kubonceng. Naiklah, dek. Aku bilang gitu. Terus dia nolak. Dia langsung meludahi aku. Terus dia cakap kotor 'Buj***inam katanya samaku," ujarnya.

Rinto membantah kalau ia memaksa untuk membonceng korban.

Diakui bapak dengan lima orang anak ini kalau ia punya rasa suka kepada korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Sebelum membunuh korban, lanjut Rinto, ia terlebih dahulu meminum tuak sebanyak tiga gelas.

Baca juga: Siswi SMK di Taput Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Diduga Diperkosa

 

Rinto mengatakan kalau ia tidak memperkosa, dan membantah telah membuka pakaian korban. 

"Bukannya membuka pakaian korban, tapi aku menarik bajunya sampai ke bawah gitu, Pak," jelasnya.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian dalam korban, termasuk sepeda motor yang dikendarai tersangka Rinto Hutapea ketika itu.

Pihak kepolisan saat ini belum bisa memastikan apakah korban sempat diperkosa. Hingga kini, Polisi masih menunggu hasil uji lab dan otopsi korban.

Sebelumnya, Kristina Br Gultom (20) ditemukan tewas dalam posisi telungkup tanpa busana di perladangan Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Taput, Senin (5/8/2019) lalu.

Kristina Br Gultom merupakan siswi kelas XII, SMK Karya Tarutung, warga Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengakuan Rinto Hutapea Pembunuh Kristina Br Gultom: Sakit Hati Dimaki dan Diludahi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com