Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2019, 15:16 WIB
Budiyanto ,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak dua warga Sukabumi dikabarkan meninggal dunia pasca gempa Pandeglang Banten bermagnitudo 6,9 (sebelumnya tercatat 7,4), Sabtu (3/8/2019).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan warga yang meninggal dunia yakni Ajay (58) warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok.

Seorang lainnya, diketahui bernama Ruyani (35) warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Ciracap.

Baca juga: Kesaksian Warga Cianjur Saat Gempa Banten Merusak Rumah Mereka

"Sampai siang ini kami menerima laporan ada dua warga meninggal dunia setelah gempa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (3/8/2019) siang.

Dia menuturkan almarhum Ajay meninggal dunia setelah terpeleset di kamar mandi. Saat itu, almarhum sedang mengungsi di rumah kerabatnya

Sedangkan, almarhum Ruyani meninggal dunia pasca gempa susulan dengan magnitudo 4,4. Gempa susulan itu terjadi Sabtu sekitar pukul 00:22 Wib.

"Almarhum Ruyani terkena serangan jantung,' tuturnya.

Baca juga: Update Gempa Banten: 200 Bangunan Rusak di Seluruh Wilayah Terdampak

Menurut informasi, kedua jenazah sudah ditangani aparat desa setempat dan relawan. Keduanya sudah dimakamkan.

"Sampai siang ini kami terus mengecek ke lokasi-lokaai dan berkoordinasi dengan para relawan BPBD dan aparat desa hingga kecamatan," ujar Maman.

Diberitakan sebelumnya masyarakat Sukabumi, Jawa Barat berhamburan keluar bangunan setelah merasakan guncangan gempa bumi yang berpusat di Selat Sunda pada Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19:03 Wib.

Kompas TV Guncangan gempa Banten bermagnitudo 6,9 Jumat malam dirasakan warga Cianjur, Jawa Barat. Gempa mengakibatkan sejumlah bangunan di Cianjur rusak, satu dari sejumlah rumah yang rusak di Kampung Pasir Peso Desa Cibadak Cianjur Sabtu pagi mulai dibersihkan dari sisa puing bangunan, pembersihan ini dilakukan warga secara swadaya dengan dibantu personel TNI. #GempaBanten #GempaPandeglang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com