Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Banten: 200 Bangunan Rusak di Seluruh Wilayah Terdampak

Kompas.com - 03/08/2019, 12:17 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kerusakan disebabkan Gempa Banten terus bertambah. Hingga Sabtu (3/8/2019) siang, jumlah bangunan yang rusak mencapai 200 unit.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan, jumlah kerusakan tersebut tersebar di seluruh wilayah terdampak gempa.

"Kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdata mencapai 200 unit bangunan, baik rusak berat, ringan dan sedang," kata Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).

Baca juga: Fakta Gempa Banten, Ratusan Rumah Rusak di Pandeglang dan Lebak hingga Warga Sukabumi Bertahan di Masjid

Dari pantauan yang dilakukan olehnya, kerusakan terjadi lantaran konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar. Dimana tidak memiliki tulang dan besi penyangga sehingga rumah roboh.

Sejumlah rumah di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang rusak akibat gempa bumi yang terjadi Jumat (2/8/2019)Acep Nazmudin Sejumlah rumah di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang rusak akibat gempa bumi yang terjadi Jumat (2/8/2019)
Doni mengatakan, jika dibandingkan dengan gempa di Halmahera Selatan beberapa waktu lalu, dampak kerusakan di Banten tidak terlalu parah. Ini terjadi lantaran pusat gempa berada cukup jauh dari darat, yakni sejauh 147 kilometer. 

Sedangkan dari data yang diterima Kompas.com dari BPBD Kabupaten Pandeglang, jumlah kerusakan akibat gempa mencapai 106 rumah di Pandeglang dan Lebak hingga. Paling parah wilayah yang terdampak ada di Kecamatan Mandalawangi dimana terdapat 44 rumah rusak.

Gempa juga menyebabkan dua orang warga Pandeglang terluka saat dalam perjalanan ke pengungsian. 

Baca juga: BNPB: Gempa Banten, 1 Orang Meninggal, 4 Luka-luka, 1.050 Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com