Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Vulkanik yang Selimuti Bibir Kawah Tangkuban Parahu Dibersihkan

Kompas.com - 27/07/2019, 15:40 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com- Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) menerjunkan 100 orang petugas khusus untuk membersihkan debu vulkanik yang menyelimuti parkiran bibir Kawah Ratu. Tempat itu selama ini menjadi pusat kunjungan wisata Gunung Tangkuban Parahu.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah truk disediakan oleh PT GRPP untuk mengangkut pasir vulkanik dari parkiran Kawah Ratu untuk disimpan di tempat khusus yang disediakan PT GRPP agar abu tersebut tidak dibuang sembarangan.

Baca juga: Kapolda Jabar: TWA Tangkuban Parahu Ditutup Tiga Hari

“Tiga hari ini kami bersihkan dulu.  Mudah-mudahan satu hari selesai dan nanti malam hujan turun. Kami sediakan lima unit truk untuk angkut debunya,” kata Direktur Utama PT GRPP Putra Kaban saat ditemui di TWA Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019).

Putra Kaban menambahkan, upaya membersihkan debu vulkanik di bibir Kawah Ratu sejalan dengan pernyataan Kapolda Jawa Barat yang memutuskan untuk menutup kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu selama tiga hari

“Ini kan masalah kenyamanan, harus bikin bersih dulu. Kami harapkan pengunjung nanti nyaman karena sudah bersih,” ungkapnya.

Baca juga: Pasca Erupsi, Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Parahu Mulai Turun

Lebih lanjut, dia menambahkan, PT GRPP menghormati keputusan penutupan kunjungan yang dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Barat.

Setelah tiga hari, pihaknya akan tetap membuka loket kunjungan karena rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status normal.

“Patokan saya tetap dari rekomendasi PVMBG karena ini badan resmi yang mengeluarkan rekomendasi,” ujarnya.

Jika nanti loket kunjungan dibuka, lanjut dia, pengunjung akan diarahkan supaya tidak mendekati Kawah Ratu dan hanya boleh sampai ke Terminal Jayagiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com