Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Jatuhnya Wahana Kora-kora, 1 Orang Tewas hingga Operator Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 26/07/2019, 05:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Empat remaja terjatuh saat sedang menaiki wahana kora-kora di sebuah pasar malam di Desa Jeje Wayang, Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019).

Satu dari empat remaja yang terjatuh bernama Taufik Mailano (15) tewas setelah mengalami sejumlah luka yang dideritanya.

Sementara, tiga remaja lainnya harus mendapatkan perawatan medis di RSI Pekajangan Kabupaten Pekalongan, karena menderita luka di bagian kepala, tangan, serta wajah.

Pasca-kejadian itu, Polres Pekalongan menetapkan BM (20) operator kora-kora sebagai tersangka karena lalai saat menjalankan kora-kora hingga menyebabkan orang lain meninggal.

Selain mengamankan BM, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah pipa besi yang dipergunakan untuk knalpot disel, dua bagian ekor kapal bagian wahana dan dua buah karet dan bel.

Berikut fakta lengkap kora-kora terjatuh hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi tempat kejadian perkara.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tempat kejadian perkara.

Seorang saksi pedagang yang berada di lokasi, Tika (42) mengatakan, sebelum peristiwa yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, wahana kora-kora berjalan seperti biasanya.

Namun, tiba-tiba saja terdengar suara keras dan seketika wahana tersebut berhenti.

"Saya tidak melihat secara pasti, tapi pas ada suara keras brukkk itu ada empat orang yang terjatuh. Satu yang parah terus meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit," kata Tika.

Menurut Tika, selepas warga mengetahui adanya korban yang terjatuh, mereka langsung berbondong-bondong menolong.

Baca juga: 4 Remaja Terjatuh dari Wahana Kora-kora, 1 Tewas

 

2. Wahana langsung disetop

Ilustrasi wahana Change-4 milik China Ilustrasi wahana Change-4 milik China

Kepala Dusun Desa Jejer Wayang, Rohim mengatakan, sudah menerima pemberitahuan akan adanya pasar malam tersebut.

Dengan adanya kecelakaan tersebut pihak desa langsung meminta agar tidak meneruskan wahana yang sudah jalan.

"Padahal ini baru hari pertama, saya tahu dari laporan warga yang datang ke rumah," ungkap Rohim.

Baca juga: Pusing dan Serasa Jatuh dari Pohon, Cerita PPSU yang Pertama Kali Naik Wahana Ekstrem di Dufan

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com