Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mahasiswi Diperkosa Lalu Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Semak Belukar

Kompas.com - 19/07/2019, 17:12 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIDORE, KOMPAS.com - MI alias Rolan (35), tega menghabisi nyawa seorang gadis berinisial GK alias K (19), warga Desa Tahane, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

Usai dibunuh, mayat korban yang juga calon mahasiswi itu dibuang di semak belukar.

"Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku memperkosa korban, lalu mengambil barang-barang dan membunuh korban. Dan di hari itu juga, pelaku membuang korban di Lelilef Weda," kata Dirkrimum Polda Maluku Utara Kombes (Pol) Anton Setiawan, dalam keterangan persnya, di Mapolres Tidore, Jumat (19/7/2019).

Korban diduga dibunuh pada Selasa 16 Juli 2019, pada saat pertama korban naik mobil penumpang yang dibawa MI.

Baca juga: Coba Lindungi Ayahnya yang Dianiaya, Pemuda Ini Bunuh Kakaknya

Sementara, mayat korban ditemukan pada Kamis (18/7/2019).

Saat ditemukan, mayat korban tertutup dengan terpal, dengan wajah yang sudah hitam serta celana jeans yang sudah berada di bawah lutut.

"Pelaku ditangkap di Kelurahan Dokiri, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan, pada Kamis 18 Juli 2019 sekitar pukul 10.00 WIT," kata Anton.

Rolan yang juga residivis kasus pemerkosaan tahun 2006 itu menghabisi nyawa korbannya dengan cara menggunakan karet lis variasi kaca mobil yang diikatkan di leher korban sebanyak dua kali.

Sebelumnya, pada Selasa 16 Juli 2019, korban dari tempat tinggalnya menaiki mobil penumpang yang dibawa pelaku.

Saat itu, penumpang yang ada di dalam mobil hanya korban sendiri. Korban rencananya akan ke Ternate untuk mengikuti tes calon mahasiswa baru.

Namun, sebelum sampai di tujuan, mobil yang dibawa pelaku membelok dan melewati jalan lain. Dari situ, pelaku lalu melancarkan aksinya.

Hilangnya GK selama dua hari membuat pihak keluarga dan kerabat korban bertanya-tanya dan sempat diviralkan di media sosial.

"Mungkin masyarakat mulai ikut merasa resah karena hilangnya K, kemudian munculah di medsos. Dan alhamdulillah itu lebih memudahkan kami," kata Anton.

Dari hasil viral itu, masyarakat banyak melapor, baik di Kecamatan Malifut mau pun di Kota Tidore.

Tertangkapnya pelaku, setelah polisi mencurigai adanya pengiriman motor milik pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com