Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 674.017 Jiwa di NTB Kesulitan Air

Kompas.com - 11/07/2019, 13:16 WIB
Karnia Septia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sebanyak 302 desa dan 69 kecamatan di Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak kekeringan selama memasuki musim kemarau 2019. Warga kesulitan mendapat air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahsanul Khalik menyebutkan, kekeringan terjadi di 9 kabupaten dan kota. Masing-masing yakni, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima.

"Jumlah keseluruhan untuk kabupaten/kota di NTB yang terdampak kekeringan menjadi 674.017 jiwa dengan 185.708 KK terdampak," kata Khalik, Rabu (10/7/2019).

Khalik mengatakan, saat ini beberapa kabupaten telah melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Beberapa mobil tangki air bersih telah dikerahkan untuk menjangkau masyarakat terdampak kekeringan seperti di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Lombok Tengah.

Baca juga: Kekeringan di Karawang, Warga Gali Sumur di Sungai dan Ambil Air Pukul 2 Dini Hari

BPBD mencatat, jumlah warga yang terdampak kekeringan tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Khalik menyebutkan, jika tahun sebelumnya jumlah korban di atas 500.000, maka sekarang sudah 600.000 lebih jiwa terdampak kekeringan.

"Bisa saja (bertambah) karena hari tanpa hujan kita semakin panjang di beberapa wilayah Pulau Sumbawa, khususnya di selatan Lombok, bisa saja ini bertambah," kata Khalik.

Selain berkoordinasi dengan kabupaten/kota, pihak BPBD juga akan berkoordinasi dengan BMKG untuk membahas masalah kekeringan di wilayah NTB.

Khalik mengatakan, selain droping air bersih, BPBD juga melakukan upaya jangka panjang mengatasi kekeringan. BPBD bersama stakeholder lainnya berupaya melakukan penanaman pohon di Kabupaten Bima dan Kota Bima, membangun waduk, hingga membuat sumur bor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com