Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2019, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS,com — Seorang nenek yang mengaku berusia 62 tahun tertangkap tangan mencuri beras di salah satu toko di kawasan Pasar Celancang, Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Dalam video berdurasi 41 detik yang viral di media sosial, nenek pencuri beras tersebut terlihat jongkok dengan kedua tangan berada di belakang tubuhnya. Sebagian warga terlihat mengabadikan kejadian tersebut melalui ponsel serta menginterogasi nenek tersebut.

Berikut 5 fakta yang terjadi dalam kasus pencurian beras yang dilakukan nenek tersebut::

1. Mencuri di siang hari

Ilustrasi pencurianKompas.com/ The Digital Way Ilustrasi pencurian
Titin Sopiatin (52), pemilik toko, bercerita pencurian yang dilakukan oleh seorang nenek tersebut terjadi pada Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 11.40 WIB.

Saat itu Titin berada di dapur dan suaminya, Muhamad Khaerudin, sedang berada di dalam rumah.

Dari dapur, Titin melihat seseorang keluar dari tokonya membawa beras dalam karung. Dia kemudian berlari mengejar seseorang yang ternyata perempuan berusia lanjut.

"Ada perempuan masuk. Pas naruh makanan di meja, orangnya sudah enggak ada. Pas saya lihat ke luar enggak ada, pas lihat ke arah utara, ada ibu-ibu bawa beras kandekan (karungan). Akhirnya, saya lari sambil panggil ibu, ibu, ibu,” ungkap Titin kepada Kompas.com di warungnya.

Baca juga: Video Nenek Diikat karena Mencuri Beras Viral, Ini Kejadian Sebenarnya

2. Bawa 50 kg beras seorang diri

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri
Titin mengaku kaget setelah mengetahui perempuan yang mengambil beras sudah berusia lanjut, apalagi nenek itu membawa dua karung beras yang masing-masing berisi 25 kilogram seorang diri.

Saat itu, ia mengaku sangat panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Tapi Titin sama sekali tidak teriak karena sejak awal sudah kasihan melihat raut wajah pelaku yang sudah tua.

“Ya, Allah Mas, saya tuh sampai panik, udah tua kok masih kuat pisan, ditanyain tuh udah 62 tahun katanya. Tenaganya tuh, Mas, rosa (kuat) pisan, keras pisan, kuat,” kata Titin.

Titin kemudian meminta wanita lansia itu ke warungnya, tetapi dia menolak. Dia tidak mau dipegang dan terus berontak.

Baca juga: Aksi Curi Mikrofon Mushala Terekam CCTV dan Viral, Pelaku Ditangkap Saat Kembali Beraksi

3. Panggil perangkat desa

Ilustrasi perempuan ditahan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi perempuan ditahan.
Setelah mengetahui jika yang membawa beras dalam karung adalah seorang nenek, Titin langsung memanggil suaminya dan meminta agar wanita lanjut usia itu tidak pergi.

Dengan menggunakan motor, Titin pergi ke Balai Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, yang berjarak sekitar 300 meter.

“Kata Bapak, cepet panggil orang pamong desa. Jadi saya tuh naik motor ke sana. Kemudian pamong desa datang,” kata Titin.

Baca juga: Cerita di Balik Nenek Samiasa Tiba-tiba Menangis dan Peluk Buaya yang Dibunuh Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com