Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nenek Samiasa Tiba-tiba Menangis dan Peluk Buaya yang Dibunuh Warga

Kompas.com - 06/07/2019, 07:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Samiasa Bugis (67) menangis histeris sambil memeluk dan mengusap bagian kepala dan perut bangkai seekor buaya yang ditangkap warga Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, di muara sungai desa tersebut.

Buaya itu ditangkap dan dibunuh warga pada Kamis (4/7/2019) sore lalu dibawa warga ke perkampungan.

Tingkahnya viral setelah video siaran langsung tersebut dibagikan warga ke Facebook.

Baca juga: Nenek Samisah Menangis dan Peluk Buaya yang Dibunuh Warga

Apa alasannya menangis?

Warga setempat bernama Yono Wael mengatakan, warga yang penasaran dengan cerita itu sempat menanyakan langsung penyebabnya menangis kepada nenek Samiasa.

“Kalau pengakuan menantunya, Nenek Samiasa ini memang sangat penyayang binatang bahkan saat ayamnya mati dia menangis,” ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat malam (5/7/2019).

Sementara itu, Yono mengatakan, berdasarkan cerita dari mulut ke mulut yang didengarnya, Nenek Samiasa menangis dan memeluk buaya tersebut karena dia meyakini bahwa buaya yang ditangkap warga itu merupakan jelmaan dari keluarganya.

“Kalau dengar dari cerita orang-orang di sini nenek itu menangis dan memeluk buaya itu karena dia yakin buaya yang dibunuh itu jelmaan dari moyangnya,” ungkap Yono. 

Baca juga: Cerita Tim Pencari Thoriq Rizky, Pendaki yang Diduga Tewas di Gunung Piramid

Dia mengatakan, setelah buaya tersebut dibunuh dan dikubur, beredar cerita di tengah-tengah warga desa bahwa Nenek Samiasa kerap memberi makan buaya yang dianggap sebagai jelmaan saudaranya itu pada malam Jumat.

“Katanya setiap malam Jumat buaya itu selalu datang dan diberi makan oleh Nenek Samiasa. Cuma kami heran saja kalau itu benar, kenapa dia (nenek) tidak merasakan kalau buaya itu sedang ada di muara dan menyuruhnya pergi saja,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anwar Amarduan. Berdasarkan cerita yang didengarnya pula, menurut dia, Nenek Samiasa menangis dan memeluk bangkai buaya karena mengganggap binatang itu merupakan jelmaan saudaranya.

“Katanya sih begitu, kalau buaya itu adalah jelmaan dari saudaranya nenek,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com