Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Tanya Ayah Taruna ATKP Apakah Mau Maafkan Pembunuh Anaknya

Kompas.com - 04/07/2019, 17:15 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com — Sidang kasus pembunuhan Aldama Putra Pongkala, taruna tingkat I Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, ditunda lantaran salah satu hakim anggota, Harto Ponco, berhalangan hadir, Kamis (4/7/2019).

Namun, sebelum menunda sidang, ketua majelis hakim Suratno sempat memanggil Daniel Pongkala, ayah Aldama, yang juga hadir menyaksikan persidangan.

Daniel mengaku ditanya apakah bersedia menerima permohonan maaf keluarga besar dari Muhammad Rusdi, terdakwa yang membunuh anaknya.

Daniel mengatakan tetap bersedia memaafkan Rusdi beserta keluarga besar, tapi ia mengharapkan proses hukum harus berjalan. 

"Ya kalau saya secara pribadi saya maafkan, tapi dimaafkan, ya hukum tetap berjalan karena kami serahkan semua ke proses hukum," ujarnya, Kamis. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Taruna ATKP Makassar: Sewaktu Sekarat Aldama Tidak Dibawa ke Ruang Kesehatan

Saat memasuki ruang sidang, Rusdi didampingi Wakil Direktur Bidang Ketarunaan ATKP Makassar Nining Idyaningsih bersama seorang anggota TNI Angkatan Udara.

"Kami di sini cuma mendampingi, melihat proses persidangan hingga selesai," ujarnya seusai sidang ditunda. 

Baca juga: Ayah Taruna ATKP yang Tewas Maafkan Pembunuh Anaknya

Suratno mengatakan, sidang akan kembali digelar pada Rabu (10/7/2019).

Muhammad Rusdi yang menjadi terdakwa dalam kasus ini akan diperiksa perihal dugaan penganiayaan yang dilakukan hingga mengakibatkan nyawa Aldama hilang.

Sebelumnya dalam dakwaan yang dibacakan jaksa Tabrani, Rusdi dinyatakan melakukan penganiayaan yang berujung tewasnya Aldama.

Penganiayaan dilakukan setelah terdakwa melihat yuniornya itu tiba di ATKP dengan tidak menggunakan helm saat dibonceng ayahnya, Minggu (3/2/2019). 

Sebelum menganiaya Aldama, Rusdi terlebih dahulu memerintahkannya untuk sikap tobat di mana kepalanya ditahan menggunakan sebuah botol. Ada empat taruna lain yang menyaksikan Aldama dibawa ke barak bravo 6 untuk menemui Rusdi. 

Namun, saat Rusdi hendak memukul Aldama, para taruna tersebut diperintahkan untuk tidak menyaksikannya. Sekitar pukul 21.45 Wita, Aldama dipukul di atas ulu hati yang menyebabkannya langsung tumbang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com