Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Musim Kemarau, 37 Desa di Sumedang Rawan Krisis Air Bersih

Kompas.com - 27/06/2019, 18:25 WIB
Aam Aminullah,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni ini, sebanyak 37 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rawan krisis air bersih.

Desa yang rawan kekeringan itu terdapat di Kecamatan Ujungjaya, Tanjungmedar, Jatigede, Buahdua, Conggeang, Cisitu, Situraja, Surian, Sumedang Selatan, Sumedang Utara.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari BMKG bahwa musim kemarau akan terjadi awal Juli hingga Agustus 2019.

Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Sebagian Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan

Namun, memasuki akhir bulan Juni ini, warga di sejumlah daerah di Kabupaten Sumedang sudah mulai mengeluhkan kekurangan air, khususnya air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus.

BPBD Kabupaten Sumedang sendiri saat ini telah memetakan daerah rawan kekeringan dan rawan air bersih.

"Untuk antisipasinya, kami menyiagakan empat truk tangki selama 1 bulan, kami akan dropping air bersih ke wilayah yang memang sangat membutuhkan air bersih. Untuk sumber air dari PDAM atau dari sumber air di daerah terdekat," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Kemarau Datang Lebih Awal, 7.000 Warga Terdampak Kekeringan

Yedi menuturkan, dari 37 desa di 10 kecamatan, total warga yang akan terdampak kekeringan mencapai 8.411 jiwa.

Sejauh ini, kata Yedi, BPBD Sumedang belum menerima laporan adanya pengajuan bantuan air bersih.

Namun, bagi warga yang memang sudah mengalami kesulitan air bersih di wilayahnya, bisa langsung melapor ke desa. Agar dari pihak desa bisa segera melaporkannya ke BPBD.

Sehingga, BPBD Sumedang bisa cepat merespons dengan melakukan pengiriman air bersih ke wilayah rawan.

"Bila memang benar-benar membutuhkan, kami akan langsung tindaklanjuti dengan mengirimkan air bersih," tuturnya.

Baca juga: Kekeringan, Warga Depok Bilang Imbas Proyek Tol Desari

Yedi menyebutkan, dalam upaya memenuhi kebutuhan air bagi warga di wilayah kekeringan, BPBD Sumedang akan bekerja sama dengan PDAM Tirta Medal dan sejumlah pihak swasta.

"Kami imbau, dalam menghadapi musim kemarau ini, warga, terutama yang berkebun untuk tidak membakar lahan dan masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com