Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Gelombang Tinggi, Warga Pesisir Jatim Diminta Waspada

Kompas.com - 14/06/2019, 10:16 WIB
Achmad Faizal,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga di wilayah pesisir maupun yang beraktifitas di wilayah pesisir Jawa Timur diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi. Kapal nelayan dan penumpang yang beroperasi juga diminta melengkapi alat-alat keselamatan.

"Warga pesisir dan warga yang beraktifitas di sekitar pesisir kami minta waspada. BMKG sudah mengeluarkan imbauan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Suban Wahyudiono, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Kebumen

Berdasarkan prakiraan tinggi gelombang yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, Kamis, peluang terjadinya gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa Bagian Timur dengan prakiraan gelombang mencapai 3 meter.

Di sekitar wilayah Kepulauan Masalembu, Perairan Bawean, dan Perairan Kangean, gelombang mencapai 2,5 meter, sementara di sekitar wilayah Perairan Selatan Jawa Timur dan Samudera Hindia, gelombang diperkirakan mencapai 5 meter.

Tingginya gelombang kata Suban, dipengaruhi oleh tingkat kecepatan angin.

"Kecepatan angin tertinggi menurut laporan BMKG, terpantau di sekitar wilayah Perairan Selatan Jawa Timur dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: Pencarian 2 Wisatawan yang Terseret Ombak di Pantai Suwuk Terkendala Gelombang Tinggi

Selasa (11/6/2019) lalu, gelombang tinggi sudah mengakibatkan korban jiwa di Pantai Pangi, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Sejumlah wisatawan terseret gelombang tinggi. 2 di antaranya sampai saat ini masih dalam proses pencarian.

Keduanya adalah, Indra Prasetya (21) dan Eko Julianto (29). Keduanya warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com