Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Libur Lebaran, Jembatan Emas yang Rusak Selama 3 Bulan Belum Diperbaiki

Kompas.com - 10/06/2019, 12:20 WIB
Heru Dahnur ,
Rachmawati

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com, Jembatan Eko Maulana Ali Suroso atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Emas di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung hingga kini belum bisa dilewati kendaraan.

Jembatan yang menjadi ikon baru pariwisata itu mengalami gangguan pada sistem hidroliknya.

"Masih dalam pemeliharaan dan perbaikan, waktunya belum bisa kami pastikan. Kami usahakan secepatnya," kata Kepala Dinas PUPR Kepulauan Bangka Belitung Noviar Ishak saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Sempat Macet dan Halangi Kapal Melintas, Jembatan Emas Kembali Berfungsi

Dia mengungkapkan, pengadaan sparepart dan perbaikan tertunda karena saat ini masa libur lebaran.

Pemerintah daerah pun telah memasang papan pengumuman jika Jembatan Emas yang menghubungkan Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka tersebut belum bisa dilewati. Penutupan jembatan itu sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir.

Untuk jalur pengganti, pengendara harus melewati rute daerah Selindung yang kerap macet dan membutuhkan waktu tempuh cukup lama.

Pantauan Kompas.com, bagian tengah Jembatan Emas kini dalam posisi terbuka. Alhasil bangunan jembatan itu kini hanya dijadikan sebagai lokasi rekreasi dan berfoto.

Baca juga: Ini Penyebab Kapal Isap Timah Tabrak Tiang Jembatan Emas

Di satu sisi, posisi jembatan yang selalu terbuka membuat kapal berbagai ukuran bebas keluar masuk tanpa harus melapor terlebih dahulu.

Menurut Noviar, memang ada skala prioritas penggunaan jembatan. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar kendaraan darat juga bisa melintas sebagai jalur alternatif.

Jembatan Emas yang dibangun menggunakan kas pemerintah daerah senilai Rp 400 miliar lebih dan membutuhkan biaya perawatan Rp 60 juta setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com