Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Buat Onar, Pria Gangguan Jiwa Dibunuh Abang dan Keponakan

Kompas.com - 31/05/2019, 15:41 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan mengatakan, alasan Saidun Simanungkalit dan Nazril Sitompul tega membuh saudara mereka, Abdul Bahri Simanungkalit (50), karena Abdul kerap membuat keonaran di kampung.

Dari keterangan kedua tersangka, Abdul yang menderita gangguan jiwa dan dinilai sudah membuat resah warga. Semasa hidup korban sering melempari rumah tetangga.

Keluarga juga sudah sangat resah karena ulah korban yang mengidap penyakit kejiwaan karena depresi.

Keduanya kemudian memutuskan untuk membunuh Abdul dengan membuangnya ke laut dengan tangan dan kaki diikat. Abdul dibuang dengan kondisi masih hidup.

"Setelah itu, Saidun mengajak Teren untuk membawa korban ke atas boat. Mereka lalu mengikatkan beberapa batu ke tubuh korban lalu membuang korban di tengah laut dalam keadaan hidup-hidup," ujar Dodi, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Pria Gangguan Jiwa yang Tewas dengan Tangan dan Kaki Diikat, Dibunuh Abang dan Keponakan Sendiri

Keduanya kini telah ditahan di Mapolres Tapteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Abdul ditemukan mengapung  dengan tangan dan kaki diikat di perairan Tapteng, Selasa (28/5/2019).

Saat ditemukan, jenazah Abdul sudah membusuk.

Baca juga: Jenazah Pria Gangguan Jiwa Ditemukan dengan Kaki dan Tangan Diikat Pemberat di Laut

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan dua tersangka yang memiliki hubungan darah dengan korban.

Pelaku Saidun merupakan abang kandung korban, sedangkan  Nazril Sitompul alias Teren merupakan keponakan korban. 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Abang dan Keponakan Bunuh Lalu Buang Jenazah Bahri Simanungkalit ke Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com