Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Tur Jihad Jakarta: Kami Hanya Memfasilitasi Emak-emak Belanja di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 20/05/2019, 15:49 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Panitia kegiatan Tur Jihad Jakarta, Feny Lestari membantah bahwa kegiatan tersebut dikaitkan dengan aksi massa yang akan digelar di Jakarta pada 22 Mei.

Feny beralasan, acara tersebut hanya memfasilitasi emak-emak yang ingin berbelanja di  Pasar Tanah Abang dan beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta.

"Kami hanya memfasilitasi emak-emak yang ingin berwisata ke Jakarta, belanja di Pasar Tanah Abang, dan beribadah di Istiqlal," kata Feny, salah satu panitia di Mapolda Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Sudah Dapat 44 Peserta, Tour Jihad Jakarta dari Surabaya Dibatalkan Polisi

Mohammad Roni, panitia lainnya tidak menyangka acara tersebut akan dibatalkan polisi.

"Bayangan kami tidak seseram ini," kata Roni.

Pemakaian kata Jihad dalam tema acara tersebut karena usulan para peserta.

"Toh sebenarnya makna jihad bukan hanya perang, bekerja untuk keluarga juga jihad," akunya.

Baca juga: Panitia Tur Jihad ke Jakarta Ditangkap, Tiap Orang Punya Tugas Khusus

Dia juga membenarkan bahwa kegiatan tersebut kini dibatalkan demi alasan keamanan.

"Jika ada yang memberangkatkan dengan tema yang sama berarti bukan kami," ujarnya.

Selama sepekan, panitia Tur Jihad Jakarta sudah berhasil menghimpun 44 orang calon peserta.

"Sudah ada 44 orang yang akan ikut, tapi baru 36 orang yang sudah membayar," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Minggu (19/5/2019) di Mapolda Jawa Timur.

Ada beberapa jenis paket yang ditawarkan oleh Tour Jihad Jakarta, diantaranya bus besar isi 50 orang, dengan biaya dipatok Rp 450.000.

Kedua, paket bus mini isi 30 orang Rp 400.000, dan  paket ketiga dengan mobil Elf untuk 12 orang, yang harganya dipatok Rp 600.000.

Paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga yang muat enam orang dengan biaya Rp 600.000.

Tur berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei di waktu subuh.

Polda Jawa Timur saat ini memeriksa empat orang dari kelompok penyelenggara. Hingga saat ini polisi belum menentukan status hukum keempat penyelenggara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com