Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dapat 44 Peserta, "Tour Jihad Jakarta" dari Surabaya Dibatalkan Polisi

Kompas.com - 20/05/2019, 08:12 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyelenggara Tour Jihad Jakarta, hingga sepekan sebelum keberangkatan sudah berhasil menghimpun 44 orang calon peserta. Mereka pun gagal berangkat karena kegiatan tersebut terendus polisi.

Kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Tour Jihad Jakarta hingga saat ini berhasil menghimpun 44 calon peserta.

"Sudah ada 44 orang yang akan ikut, tapi baru 36 orang yang sudah membayar," kata Luki, Minggu (19/5/2019) di Mapolda Jawa Timur.

Baca juga: Polda Jatim Ungkap Mobilisasi Massa Berkedok Paket Tour Jihad Jakarta dari Surabaya

Demi alasan keamanan, pihaknya meminta kegiatan tersebut dihentikan.

"Sudah kami minta untuk dihentikan dan uangnya dikembalikan," terang Luki.

Sebelumnya, Polda Jawa Timur menemukan upaya mobilisasi massa untuk menghadiri aksi menyikapi hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang di Jakarta. Mobilisasi massa tersebut dikemas menarik dengan tema "Tour Jihad Jakarta" dari Surabaya.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jawa Timur, promosi Tour Jihad Jakarta beredar luas di media sosial khususnya grup-grup WhatsApp.

Baca juga: Kapolri: Jangan Ada Mobilisasi Massa Sikapi Pemilu 2019

Ada beberapa jenis paket yang ditawarkan, diantaranya bus besar isi 50 orang, biayanya dipatok Rp 450 ribu. Kedua, paket bus mini isi 30 orang Rp 400 ribu. Paket ketiga dengan mobil Elf. Muat untuk 12 orang, yang harganya dipatok Rp600 ribu. Paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga. Muat 6 orang dengan biaya Rp 600 ribu.

Tur berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei di waktu subuh.

Polisi kini sedang memeriksa 4 orang yang disebut bertanggungjawab atas kegiatan Tour Jihad Jakarta. Keempatnya berinisial A, M, F, C. Keempatnya memiliki peran masing-masing seperti koordinator, operator akun, dan bendahara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com