PINRANG, KOMPAS.com – Saiful (28), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 03, Kelurahan Tatae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang kehilangan mata kananya saat mendirikan TPS, berharap bantuan untuk pengobatan.
Saiful mengatakan, upah sebagai kuli bangunan tak mencukupi untuk membeli obat untuk matanya.
“Saya hanya kuli bangunan, baru kali ini saya menjadi penyelenggara pemilu tingkat KPPS. Dengan kecelakaan yang membuat mata kanan saya tak lagi melihat, saya khawatir tak lagi bisa bekerja dengan baik nantinya,“ ujar Saiful di rumahnya, Jumat (10/5/2019).
Baca juga: Mata Kanan Anggota KPPS Buta Terkena Palu Saat Dirikan TPS
Saiful menjelaskan, walau tak lagi terasa sakit, dia masih harus menjalani rawat jalan. Obat yang diberikan dari dokter harus terus dikonsumsi agar rasa nyeri di mata berkurang.
Di tempat tinggalnya yang berada di Pekkabata, Kelurahan Latae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Saiful tinggal bersama orangtua dan saudaranya.
Baca juga: Dua Pelaku Penembakan Ketua KPPS Lampung Utara Ditangkap
Kehidupan Saiful dan keluarganya terbilang di bawah garis kemiskinan. Rumah Saiful juga sempit untuk menampung sejumlah anggota keluarganya.
“Rasa nyeri sudah berkurang, hanya saja air mata yang terkena palu ini masih saja terus keluar. Mata kanan saya yang terkena palu, sekali – kali bisa terbuka. Namun, tak bisa lagi melihat seperti biasanya. Dengan ini saya berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada saya yang sudah cacat permanen,“ ujar Saiful.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.