Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Telaga Sarangan Jelang Ramadhan, Apa yang Mereka Lakukan?

Kompas.com - 05/05/2019, 23:44 WIB
Sukoco,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Warga Magetan, Jawa Timur, memadati destinasi wisata Telaga Sarangan jelang datangnya bulan Ramadhan, Minggu (5/5/2019).

Siska, salah satu warga, mengaku mengunjungi Telaga Sarangan bersama keluarganya untuk menghabiskan akhir pekan sambil "ngadem" sebelum menjalani ibadah puasa.

“Kan besok sudah puasa sekalian refresing bersama keluarga sambil ngadem. Kalau sudah puasa, kayaknya enggak ada kesempatan mau jalan,” ujarnya.

Baca juga: Tradisi Unik Sambut Ramadhan, Gerebeg Apem Simbol Minta Ampunan di Jombang

Sementara itu, Gunawan yang juga membawa keluarga menikmati Telaga Sarangan mengaku mengunjungi Telaga Sarangan untuk melihat secara langsung prosesi labuhan di telaga ini, selain untuk menikmati hari libur.

“Dua-duanyalah, menikmati liburan sambil sekalian meihat kegiatan labuhan di Sarangan,” katanya.

Sejak pagi, warga Magetan sudah memadati telaga yang berada di kaki Gunung Lawu tersebut. Hari ini, Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar kegiatan tahunan Labuhan Sarangan, kegiatan melarung tumpeng raksasa ke tengah telaga sebagai bentuk rasa syukur warga atas rejeki yang melimpah tahun ini.

Baca juga: Drugdag, Tradisi Pukul Bedug Sambut Ramadhan ala Keraton Cirebon

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, melalui kegiatan labuhan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata dari daerah lain.

“Ini bentuk rasa syukur kita atas rezeki dengan keberadaan Telaga Sarangan. Pemerintah daerah juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa,” ujar Suprawoto.

Acara labuhan rutin digelar setiap tahun oleh Pemerintah daerahKabupaten Magetan untuk mengenalkan salah satu tradisi syukuran di Telaga Sarangan kepada para wisatawan.

“Kegiatan ini untuk memberitahukan kepada masyarakat luas akan adanya sebuah tradisi syukuran di Telaga Sarangan. Ke depan, kami harapkan bisa dikaitkan dengan kearifan lokal seperti becak Lawu atau Lawu Tour,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com