Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Faktor Sopir Sebabkan Bus Parisiwata Terguling di Yogyakarta

Kompas.com - 01/05/2019, 20:20 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata Ary Jaya bernopol AB 7561 AK di tanjakan Bundelan, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (1/5/2019) diduga karena sopir tidak menguasai jalan karena melewati tanjakan yang tergolong jarang dilewati.

Hal itu disampaikan oleh Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Joko Hamitoyo saat ditemui di lokasi, Rabu (1/5/2019).

Menurut dia, jika melihat kondisi jalan yang menanjak cukup curam, sopir bus diguga tidak mengetahui kondisi jalan.

"Memang lebih dominan kendaraan tidak kuat menaiki tanjakan ini, sopir juga ini sopir baru helum pernah melihat tanjakan ini," katanya. 

Baca berita sebelumnya: Bus Pariwisata Terguling di Yogyakarta, 35 Penumpang Jadi Korban

Dia mengatakan seringkali kendaraan yang lewat di jalur berat seperti ini karena kebanyakan menggunakan aplikasi peta yang menunjukkan jalur terdekat.

"Kebanyakan sopir menggunakan google maps, tapi untuk ini kami belum tahu apakah menggunakan google maps atau tidak," ucapnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi kecelakaan hingga pukul 18.00 WIB bus tersebut masih terguling melintang di tengah jalan alternatif Gunungkidul-Klaten.

Bus mengalami kerusakan di sisi kanan.Sampai petang petugas dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR, dan petugas lainnya masih kesulitan mengevakuasi bus.

Bus hanya bisa digeser ke pinggir sementara posisinya masih terguling ke samping.

Baca juga: Korban Bus Terguling Banyuwangi Alami Trauma, Dua Rekan Satu Desanya Tewas

 

Petugas yang menggunakan 'winch' milik tim SAR kesulitan untuk menarik ke pinggir karena memang kondisinya cukup curam.

Bus pariwisata tersebut membawa rombongan wisata dari Demak, Jawa Tengah, menuju Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Bus membawa 35 orang termasuk sopir dan kondektur.

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia sementara puluhan lainnya luka. Korban meninggal dunia atas nama Lailla (20) yang beralamat di Kebonbatur 04/06, Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com