Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Diduga karena Kelelahan, Komisioner Bawaslu Dikenal Berdedikasi

Kompas.com - 28/04/2019, 11:00 WIB
Aam Aminullah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Diduga kelelahan, Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Sumedang Ansor Umar (36) meninggal dunia, Minggu (28/4/2019) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kepala Desa Cijeler, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Pepen, mengatakan, warganya ini meninggal dunia akibat kecapekan.

Baca juga: Untuk Masa Depan Bangsa, Saya Ikhlaskan Janin Bayi Saya... 

Umar, lanjut dia, merupakan warga RT 03/01, Dusun Cijeler, Desa Cijeler, Kecamatan Situraja. Sepengetahuannya, Umar tidak memiliki riwayat penyakit. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Informasi dari pihak keluarga, almarhum kecapekan. Almarhum dikenal baik dan memang berdedikasi terhadap pekerjaannya. Apalagi akhir-akhir ini, menjelang hingga hari kemarin jadwal almarhum sebagai komisioner Bawaslu Sumedang memang padat," ujarnya kepada KOMPAS.com, Minggu.

Pepen menuturkan, pemerintahan desa sangat kehilangan dan turut berduka atas meninggalnya almarhum Ansor Umar.

"Almarhum orang baik, semoga diterima Iman Islamnya, dan dedikasi pengabdiannya kepada negara mendapat ridha Allah. Keluarga yang ditinggalkan semoga bisa tabah menerima cobaan ini," ucapnya.

Baca juga: Sebelum Berpulang, Ketua KPPS di Cianjur Ini Sempat Tanya Sudah Berapa Anggota KPPS yang Meninggal

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Sumedang Ade Sunarya mengaku kaget begitu menerima informasi bahwa rekannya di Bawaslu Sumedang meninggal dunia.

"Iya dapat informasi tadi pagi. Tentu kami di Bawaslu kaget. Kami semua berduka, sangat bersedih. Almarhum dikenal memiliki dedikasi yang luar biasa atas pengorbanan dan juga waktu yang dia berikan untuk mengawal pemilu ini. Saya rasa, ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk lebih memperhatikan kesejahteraan, termasuk keselamatan dari proses demokrasi yang luar biasa menguras energi ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com