Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bencana Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi Mengungsi di Tenda

Kompas.com - 27/04/2019, 07:46 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sedikitya 88 warga terdampak bencana tanah bergerak di Jalan Raya Sukabuni-Sagaranten, Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat mengungsi.

Mereka sudah mulai mengungsi sejak Kamis (25/4/2018) kemarin di lokasi pengungsian di dekat kantor Desa Kertaangsana, Kampung Liunggunung. Lokasi pengungsian berjarak sekitar 300 meter hingga 500 meter dari Kampung Gunungbatu.

Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian ini terdapat satu tenda dome besar ukuran 12 x 6 meter dan dua buah tenda family ukuran 4 x 4 meter. Serta bangunan pasar desa ukuran 20 x 10 meter yang sedang dalam proses penyekatan.

"Dari kemarin mengungsi di sini setelah ada tenda, sebelumnya bertahan di rumah. Namun kondisi rumah saya sekarang sudah tidak layak huni," kata salah seorang warga Edih (39) saat ditemui di pengungsian, Jumat (26/4/2019) malam.

Baca juga: Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi, Jumlah Rumah Rusak Bertambah

Dia menuturkan retakan tanah di depan rumah sudah semakin membesar hingga melintas ke rumah.

Kata dia retakannya melebar menjadi sekitar dua meter dan kedalamannya sekitar dua puluh centimeter. Padahal sebelumnya retakannya itu sudah ditutup tanah.

"Saya mengungsi di sini. Kalau perabotan rumah tangga sudah dipindahkan ke rumah saudara, jauh dari kampung," tutur dia.

Memanfaatkan pasar desa

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman menjelaskan pihaknya sudah mendirikan bangunan tenda di lokasi pengungsian.

Selain didirikan tenda dome besar dan tenda family juga akan memanfaatkan pasar desa. Sekarang bangunan pasar desa ini sedang dibuatkan sekat-sekat atau ruangan.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak, BPBD Imbau Warga Nyalindung, Sukabumi, Tetap Waspada

"Nantinya untuk pengungsi ibu-ibu dan anak-anak," jelas Maman.

Diberitakan sebelumnya sedikitnya 40 unit rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan 115 rumah lainnya dalam kondisi terancam.

Selain itu tanah bergerak ini mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi- Sagaranten di kampung setempat anjlok dan mengancam 26 hektar lahan persawahan.

Gerakan tanah ini mulai dikeluhkan masyarakat sejak sepekan ini setelah hujan deras mengguyur sehari semalam. Hingga Senin (22/4/2019) pergerakan tanah terus dirasakan warga.

Baca juga: Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi, 115 Rumah Terancam Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com