Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2019, 12:20 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BUTON SELATAN, KOMPAS.com – KPU Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mulai mengirim logistik pemilu untuk daerah kepulauan, Senin (15/4/2019) siang.

Logistik tersebut dikirim ke pulau terluar yakni pulau Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, dengan menggunakan kapal laut melalui pelabuhan rakyat, Kota Baubau.

“Untuk logistik pergeseran ini kami mulai mengutamakan dulu daerah kepulauan terluar, yakni di Pulau Batu Atas. Memang Batu Atas diutamakan dahulu, kami meminimalisirkan keterlambatan dan lainnya,” kata Ketua KPU Buton Selatan, Ari Ashari Apriadi, di gudang KPU, Senin.

Baca juga: Ribuan Surat Suara di Buton Selatan Ditemukan Rusak

Menurut Ari, logistik KPU disimpan di dalam lambung kapal yang ditutup dengan terpal untuk menghindari kerusakan akibat terkena air.

“Agar tidak terjadi yang diinginkan, menghindari sesuatu melihat kondisi cuaca, maka untuk lebih efektif mengamankan kotak suara, kami lakukan pembungkusan plastik. Demikian juga di kapal ditutup dengan terpal,” ujar dia.

Ari menambahkan, pengiriman logistik KPU mendapat pengawalan yang ketat dari kepolisian dan juga panwaslu.

Perjalanan melalui kapal laut menuju pulau Batu Atas, memakan waktu sekitar 6 jam. Diperkirakan, logistik tersebut akan tiba pada sore hari.

Baca juga: Bau Busuk Tumpahan Minyak Sawit di Buton Selatan Sebabkan Warga Pusing dan Mual

“Setelah di sana, logistik ini akan langsung di sebar kesuluruh TPS yang telah disiapkan,” ucap Ari.

Pengiriman logistik hari ini tidak saja didistribusikan ke Pulau Batu Atas saja. KPU Buton Selatan juga mengirimkan logistik kedaerah pulau sekitar seperti Pulau Kadatua dan Pulau Siompu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com