Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Kapal Pengangkut Minyak Sawit Tenggelam di Perairan Buton Selatan

Kompas.com - 28/12/2018, 22:27 WIB
Kiki Andi Pati,
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BUTON SELATAN, KOMPAS.com – Sebuah kapal tugboat jenis TT 57 bersama tongkangnya, KM Mitra Bahari, karam dan tenggelam di perairan Tanjung Masiri, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/12/2018), sekitar pukul 03.30 Wita.

Kapal tugboat TT 57 dan kapal tongkang KM Mitra Bahari yang memuat minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) ini tenggelam akibat cuaca buruk yang melanda di sekitar perairan Kepulauan Buton.

“Kapal tugboat berusaha menyelamatkan tongkang, namun mesin mati mendadak. Orang mesin berusaha menghidupkan namun tak bisa sehingga terdampar disini,” kata nakhoda kapal tugboat, Sugut, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Makam Muklis, Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Dipindahkan ke Sumbar

Tenggelamnya kapal ini bermula saat kedua kapal tersebut usai memuat CPO sebanyak 37680 metrik ton dari Poso, Sulawesi Tengah, menuju ke Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Saat melintas di perairan Kepulauan Buton, kedua kapal yang jalan saling beriringan tersebut berhadapan dengan cuaca buruk.

“(karena) cuaca buruk (jadi) berlindung di pulau Siompu. Saat berlindung, datang ombak besar dan angin kencang, mengakibatkan jangkar tongkang putus,” ujar Sugut.

Ia menambahkan, kapal tugboat berusaha melakukan penyelamatan kapal tongkang, namun secara mendadak mengalami kerusakan pada mesin kapal, sehingga tubrukan kedua kapal akibat hempasan ombak tak terelakan.

“Kapal tongkang mengalami kebocoran karena terdampar di karang dan kena benturan kapal tugboat akibat gelombang ombak, tinggi 4-5 meter,” ucapnya.

Beruntung, tim pos SAR Kota Baubau, melakukan penyelamatan terhadap seluruh anak buah kapal (ABK) yang masih berada diatas kapal.

Satu per satu ABK kapal tersebut dievakuasi dengan menaki perahu karet milik Basarnas.

“Kami sempat mengalami kesulitan saat evakuasi karena terkendala cuaca buruk. Kurang dari satu jam kami berhasil mengevakuasi seluruh ABK kapal ke darat,” kata Kepala Pos SAR Baubau, Sandy.

Seluruh ABK kapal langsung dievakuasi ke rumah warga di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan. 

Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari Djunaidi mengatakan, dalam insiden itu, 14  awak kapal berhasil dievakuasi tim SAR Baubau setelah menerima informasi kecelakaan itu dari Basarnas Kendari.

"Mereka berangkat sekitar pukul 05.00 Wita dan pukul 08.30 Wita tim rescue tiba di TKM, dan langsung mengevakuasi seluruh POB yang berjumlah 14 orang dari tugboat TT 57," terangnya.

Basarnas tak sendiri dalam proses evakuasi itu, ada beberapa unsur terkait yang ikut di antaranya Brimob Batauga, BPBD Busel, Polres Baubau, Polair Baubau, KSOP Baubau dan nelayan setempat. 

Nama-nama awak kapal tugboat adalah nakhoda Sugut (33), KKM Anang Sulistiono (42), Heri Kuswanto (20), ABK Muh Irfan (22), ABK Adi Mulyanto (30), ABK Dino Saputra (23), ABK Ahmad (26), ABK Tajuddin (21), ABK Dedi Payung (34), ABK Jamaludin (37), ABK Dirmansyah (27), ABK Hasbulah (22),  ABK Joko Sutrisno (31), dan ABK Rahmat Ponco (28).

Kompas TV Kapal nelayan KN. Cahaya Laut tenggelam di perairan pulau Dapur, Bangka Selatan pada Jumat (21/12). Dari rekaman gambar milik tim Basarnas Bangka Belitung tampak enam anak buah kapal ditemukan selamat setelah kapal pencari cumi ini tenggelam dan terbalik. Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari lima ABK lagi yang masih dinyatakan hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com