Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng Tambah 5 SSK untuk Amankan Pemilu 2019

Kompas.com - 05/04/2019, 17:41 WIB
Labib Zamani,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, pihaknya akan menambah 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 400 personel untuk mengamankan kampanye rapat umum Pemilu 2019 di wilayah eks Karesidenan Kedu.

Polda juga akan menempatkan satu SSK di wilayah eks Karesidenan Banyumas.

Condro menjelaskan, penambahan ratusan personel kepolisian itu karena di wilayah tersebut sempat terjadi gesekan antar kedua pendukung pasangan calon pada saat kampanye rapat umum.

"Karena saya melihat selain Solo Raya ini yang mendapat prioritas (pengamanan) adalah eks Karesidenan Kedu. Kita tahu kemarin juga ada konflik di sana pada saat kampanye rapat umum," kata Kapolda di Mapolresta Surakarta, Jateng, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Prabowo Kampanye di Pangkal Pinang, Ratusan Aparat Gabungan Kawal Pengamanan

Dengan penambahan personel tersebut, pihaknya ingin pelaksanaan Pemilu 2019 di Jawa Tengah berjalan dengan aman dan kondusif.

"Kekuatan-kekuatan itu tentunya ingin Jawa Tengah ini aman dan kondusif. Kita harapkan bahwa semua kontestan Pilpres maupun Pileg ikut menjaga kondusifitas di Jawa Tengah ini," terangnya.

Condro menyampaikan, pihaknya akan mengundang semua pimpinan partai politik dari wilayah sebelum dilaksanakannya kampanye rapat umum.

"Utamanya adalah adanya potensi-potensi yang menyebabkan ketidaksukaan misalnya kampanye yang menggunakan kendaraan roda dua yang dibuka knalpotnya. Ini berpotensi menimbulkan ketidaksenangan dan ini berpotensi menimbulkan konflik di lapangan," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Konvoi Kampanye PDI-P Gunakan Knalpot Bising Dikawal Patwal di Magelang, Ini Penjelasannya

Condro berharap, melalui koordinasi itu nantinya para pendukung pasangan calon bisa menaati peraturan lalu lintas dan menggunakan kendaraan secara tertib pada waktu mengikuti kampanye rapat umum.

"Saya melihat kemarin di Banyumas tidak ada yang menggunakan knalpot seperti itu (dibuka). Di Pekalongan, Brebes, Slawi juga tidak ada. Yang saya lihat itu, di eks Karesidenan Surakarta dan eks Karesidenan Kedu. Kedua wilayah itu yang kita minta untuk pimpinan parpol dan timsesnya terus mengintruksikan menaati peraturan lalu lintas," tuturnya.

Baca juga: Polda Sulsel Kerahkan 12.000 Personel untuk Amankan Pemilu 2019

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menambahkan, Kodam IV/Diponegoro menyiapkan sebanyak 14.150 personel untuk melaksanakan pengamanan Pemilu.

Dari 14.150 personel itu, katanya masih memiliki cadangan apabila situasi tidak memungkinkan. Personel cadangan itu adalah Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan Brigif 6/2 Kostrad.

"Jadi, kita sudah melihat semuanya, Panglima bersama Kapolri melakukan pengecekan langsung. Kami hanya tinggal mengulang-ulang terutama komando pengendalian dengan menggunakan peralatan komunikasi, bahkan juga prosedur penggunaan alat-alat baik berupa perorangan seperti kendaraan berat dan seterusnya agak memegang teguh prosedur penggunaannya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com