Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru: Jangan Sedih, Aku Baik-baik Saja...

PADANG, KOMPAS.com - Isak tangis menyertai pertemuan korban penembakan di Selandia Baru, Zulfirman Syah, dengan empat anggota keluarganya yang datang membesuknya di General Hospital Christchurch.

"Air mata kami tidak bisa terbendung lagi saat bertemu dengan Zul. Selama ini, kami hanya dapat kabar berita saja, sekarang kami sudah bertemu langsung," kata kakak Zul, Handra Yaspita, yang dihubungi, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI yang Tewas dalam Teror Penembakan di Masjid Selandia Baru

Handra mengatakan, kondisi Zul sudah mulai membaik kendati badannya masih lemah, pucat dan terlihat kurus. Zul sudah bisa bicara dan menggerakkan badannya.

Bahkan Zul memberi semangat keluarganya supaya tidak bersedih karena kondisinya sudah mulai membaik.

"Adik baik-baik saja, Uni, Uda. Jangan bersedih," kata Handra menirukan perkataan Zul.

Handra mengatakan, perjuangan dirinya bersama tiga anggota keluarganya mengunjungi Zul cukup berat.

Baca juga: Dua WNI yang Tertembak di Masjid Selandia Baru Berasal dari Yogyakarta

Saat mau membesuk, dirinya sempat tidak diperbolehkan masuk oleh aparat kepolisian di sana.

"Pada saat membesuk pertama kali, Sabtu (23/3/2019) malam, pukul 19.30 waktu setempat, kami tidak diperbolehkan (masuk). Namun setelah memperlihatkan dokumen-dokumen, kami dari keluarga korban akhirnya diperbolehkan masuk dengan catatan tidak boleh mengambil foto dan video," ujarnya.

Setelah mendapat izin, akhirnya keluarga bertemu dengan Zul.

"Kami sudah dua kali membesuknya," kata Handra.

Keluarga juga sempat mengunjungi Masjid Al Noor, lokasi penembakan teroris yang dikutuk dunia internasional itu.