Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Jalan Raya Manyar Gresik, BBPJN Mengaku Terkendala Cuaca

Kompas.com - 20/03/2019, 09:35 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya angkat bicara terkait kondisi Jalan Raya Manyar, Gresik, Jawa Timur, yang sempat dikeluhkan oleh warga dan para pengguna jalan.

Karena proses peninggian jalan yang dilakukan, membuat jalan raya yang belum diaspal tersebut ‘menghamburkan’ debu pada saat kondisi kering. Sementara usai diguyur hujan, jalanan menjadi berlumpur bak medan off road.

“Memang ada pengerjaan jalan sepanjang 3 kilometer, dari KM 27 hingga KM 30. Jadi, memang kondisinya bukan rusak, tapi memang ada perbaikan. Sebab, kalau rusak itu kan tidak ada penanganan, tapi ini kan proses perbaikan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BBPJN VIII Surabaya, Merlan Efendi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2019) sore.

Baca juga: Jalan Raya Manyar di Gresik, Berdebu Saat Panas, Berlumpur Setelah Diguyur Hujan

Merlan mengakui, untuk saat ini, proses pengerjaan peninggian jalan yang direncanakan, tidak sesuai dengan agenda semula.

Karena, di sekitar area proyek maupun Gresik secara keseluruhan, sedang dilanda musim penghujan.

“Tapi kendala kami kan cuaca, sama arus kendaraan di sini luar biasa, dengan kendaraan dan truk-truk besar. Dengan itu pengerjaan kami tidak bisa maksimal,” ungkap dia.

Proses pengerjaan tersebut, kata Merlan, dimulai pada awal Februari 2019. Semula, proyek rencananya bisa diselesaikan pada awal Mei 2019.

“Target kalau cuaca enggak ekstrem seperti saat ini, ya satu bulan atau satu bulan setengah paling lama. Sebab, saat Februari itu, target kami (selesai) sebenarnya itu awal Mei itu sudah selesai top aspalnya dan saluran (drainase) di kiri-kanannya (jalan raya),” ucap dia.

“Tapi, kami akan berusaha sebelum itu akan selesai. Sepuluh hari dari sekarang, insya Allah sudah mulai pengerjaan aspalnya. Ada lokasi-lokasi yang sudah memenuhi untuk pengaspalan,” tutur Merlan.

Baca juga: Bantah Klaim Bupati, Warga Pandeglang Urunan Beras Perbaiki Jalan Rusak

Untuk Jalan Raya Manyar sepanjang 3 kilometer yang dikerjakan, selain pembuatan saluran drainase di samping kiri dan kanan jalan, pihak BBPJN juga mencoba meninggikan permukaan sekitar 65 hingga 70 sentimeter dari posisi semula.

Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat menyebutkan, jika fenomena alam bernama Madden Julian Oscillation (MJO) yang terjadi di Samudera Hindia yang terus merambat ke timur, meningkatkan potensi curah hujan bagi daerah-daerah yang dilalui.

Termasuk Gresik dan beberapa kota lain di Jawa Timur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com