Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Helikopter Jatuh di Tasikmalaya Dievakuasi Rabu

Kompas.com - 19/03/2019, 12:07 WIB
Candra Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata Letkol (Pnb) M Pandu Adi Subrata mengatakan, bangkai helikopter yang jatuh di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan dievakuasi Rabu (20/3/2019) sore.

Saat ini, evakuasi helikopter BO-105M/PK EAH masih menunggu tim pusat dari PT Air Transport Service selaku operator helikopter.

"Evakuasi paling cepat besok sore (Rabu)," kata Pandu, usia acara tabligh akbar, di Mapolres Banjar, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Bangkai Helikopter Jatuh di Tasikmalaya Akan Dipotong agar Mudah Dipindahkan

Dia mengatakan, tim operator PT ATS di lapangan diperkirakan selesai mengumpulkan sejumlah data pada hari ini.

Setelah itu, mereka kembali ke Jakarta untuk koordinasi dengan tim pusat. "Kembali Rabu siang untuk evakuasi," kata Pandu.

Senin kemarin, menurut dia, lokasi jatuhnya helikopter sudah didatangi tim asuransi dari Singapura. Mereka menilai seberapa parah kondisi helikopter.

"Tim KNKT juga sudah mengambil data yang dibutuhkan. Dokumen pesawat dan GPS sudah dibawa semua tim KNKT," ujar dia.

Meski demikian, lanjut dia, masih diperlukan pengambilan mesin pesawat tersebut. "Insya Allah dilaksanakan Rabu sore sampai Kamis," ucap dia.

Baca juga: Selidiki Jatuhnya Helikopter di Tasikmalaya, Kemenhub Kirim Inspektur Penerbangan

Disinggung soal kendala evakuasi, Pandu menegaskan, sejauh ini tidak ada kendala dalam proses evakuasi. "Semua alhamdulillah lancar," kata dia.

Nantinya, bangkai helikopter akan dibawa ke kantor PT ATS. "Dibawa ke Sentul," kata dia lagi.

Sebelumnya, helikopter BO-105M/PK-EAH mendarat darurat di Gunung Ceuri, Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Tasikmalaya. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com