Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Helikopter Jatuh di Tasikmalaya Akan Dipotong agar Mudah Dipindahkan

Kompas.com - 18/03/2019, 07:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bangkai helikopter yang jatuh di kawasan perbukitan, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan dipotong agar lebih aman dan mudah dalam proses pemindahan.

"Saat ini masih menunggu arahan untuk memotong bangkai helikopter agar mudah dievakuasi," kata Komandan Lapangan Udara TNI AU Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb M Pandu Adi seperti dikutip dari Antaranews saat pengamanan di lokasi helikopter jatuh, Minggu (17/3/2019).

Baca juga: Selidiki Jatuhnya Helikopter di Tasikmalaya, Kemenhub Kirim Inspektur Penerbangan

Pandu menuturkan, tim evakuasi akan terlebih dahulu mengamankan bagian-bagian terpenting helikopter untuk kepentingan proses penyelidikan. Selain itu, lanjut dia, dokumen penting dalam helikopter sudah diamankan, kemudian peristiwa itu akan ditangani oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Koordinasi lebih lanjut dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk langkah selanjutnya," kata Pandu.

Baca juga: Basarnas Sebut Penyebab Helikopter Jatuh di Tasikmalaya

Pandu menyampaikan, sudah menyiagakan puluhan personil TNI dibantu kepolisian untuk mensterilkan lokasi helikopter jatuh dan memberlakukan larangan bagi masyarakat untuk mendekati bangkai helikopter.

Helikopter tersebut jatuh di titik lokasi perbukitan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/3/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Bangkai helikopter saat ini sudah ditutupi terpal berikut dipasangi garis polisi melingkari titik lokasi jatuhnya helikopter. Helikopter itu membawa empat orang, semuanya dalam keadaan hidup meskipun mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Helikopter BO-105 PKEAH ini diidentifikasi milik PT Air Transport Services rute Kawalu-Wanaraja.

Juru Bicara Basarnas Jabar Joshua Banjarnahor mengatakan, helikopter mengalami kecelakaan lantaran berupaya melakukan pendaratan darurat.

"Ini merupakan kecelakaan pesawat yang mana ingin melakukan pendaratan darurat," kata Joshua melalui pesan singkat ke Kompas.com, Sabtu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com