Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam 4 Kecamatan di Klaten Sejak Rabu Malam

Kompas.com - 07/03/2019, 16:23 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir akibat luapan air Kali Dengkeng, Kamis (7/3/2019). Air Kali Dengkeng itu meluap pascahujan yang melanda Kabupaten Klaten, Rabu (6/3/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, ada empat kecamatan di Kabupaten Klaten yang terdampak banjir luapan air Kali Dengkeng, yaitu Kecamatan Cawas, Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi dan Kecamatan Trucuk.

Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Cawas. Banjir di kawasan ini menggenangi permukiman warga, kantor kecamatan, sekolah, tempat ibadah dan ruas jalan. Tinggi air mencapai 80 sentimeter.

Warga RT 001 RW 009 Cawas, Aris mengatakan, banjir akibat luapan air Kali Dengkeng masuk ke permukiman warga mulai pukul 21.00 WIB, Rabu (6/3/2019). Sampai saat ini air tersebut masih menggenangi sebagian wilayah tersebut.

"Air masuk ke permukiman warga itu mulai sekitar jam 21.00. Sampai hari ini airnya masih cukup tinggi meski berangsur menurun," katanya, Kamis.

Baca juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Tol Madiun yang Banjir

Aris mengatakan, banjir sudah sering terjadi di wilayah itu. Setiap memasuki musim hujan, di wilayahnya itu selalu menjadi langganan banjir akibat luapan air Kali Dengkeng.

"Sebulan bisa tiga kali kena banjir luapan air Kali Dengkeng. Setiap hujan deras pasti air Kali Dengkeng ini meluap dan pasti masuk permukiman," ungkapnya.

Meski dilanda banjir, warga tetap bertahan di rumahnya. Mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak ada satu pun warga yang mengungsi.

"Tidak ada warga yang mengungsi. Mereka tetap bertahan di rumahnya masing-masing," ungkapnya.

Baca juga: Viral, Sejumlah Video Banjir Menerjang Jalan Tol Madiun, Tol Ngawi-Kertosono Ditutup

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahtjono Suharto mengatakan, selain karena hujan, air Kali Dengkeng itu meluap juga karena kiriman dari Gunungkidul.

"Air dari arah Gunungkidul masuk ke Kali Dengkeng mulai masuk tadi malam. Karena semakin banyak debitnya sehingga sasarannya wilayah ini, daerah timur ini (Cawas)," kata dia.

Dari hasil monitoring yang dilakukan, kata Nur, banjir akibat luapan Kali Dengkeng ini terjadi di Kecamatan Cawas, Kecamatan Bayat, Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Wedi. Pihaknya telah melakukan pengiriman logistik dan assessment daerah terdampak.

Selain bencana banjir, ungkap Nur, hujan yang mengguyur Klaten juga mengakibatkan tanah longsor di Paseban, Kecamatan Bayat. Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Hanya saja sembilan kepala keluarga (KK) yang terdampak harus diungsikan ke lokasi yang aman.

"Tadi malam juga ada evakuasi beberapa KK di wilayah Pasbean dekat Kali Dengkeng. Di sana ada tiga KK yang kita evakuasi ke tempat yang aman. Di Dukuh Krikilan juga ada tiga KK terjebak banjir kita evakuasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com