Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Inisiasi "Early Warning System" Antisipasi Banjir Akibat Luapan Sungai

Kompas.com - 07/03/2019, 12:05 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginisiasi adanya early warning system sebagai antisipasi terjadinya banjir. Sistem peringatan itu akan memberikan peringatan ke setiap handphone (HP) warga jika ada potensi terjadinya banjir.

"Penting koordinasi ke provider ada early warning system yang langsung masuk ke HP masing-masing masyarakat. Saya kemarin ke BPBD, ini permukaam air sudah dengan ketinggian sekian tolong masyarakat mulai siap-siap kemungkinan air ini akan meluap lalu terjadi banjir," katanya usai menerima anugerah perempuan satu digit dari Bamag LKKI di Kota Batu, Rabu (6/3/2019) sore.

Sementara itu, Khofifah menilai banjir yang kerap terjadi di Jawa Timur disebabkan oleh luapan sungai. Menurutnya, ada sejumlah sungai yang mengalir di Jawa Timur dan kerap meluap serta menyebabkan banjir di sejumlah daerah saat hujan deras.

Baca juga: Datangi Lokasi Banjir Bandang Madiun, Khofifah Temui Pengungsi

"Ada beberapa sungai yang menjadi penyebab banjir. Di Jatim, kalau ada bencana alam tertinggi adalah banjir," katanya.

Diantara sungai yang kerap meluap adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai itu melintasi sejumlah daerah di Jawa Timur. Selain itu juga ada Sungai Brantas yang berhulu di Kota Batu, Sungai Kemuning di Kabupaten Sampang dan Sungai Welang di Kota Pasuruan.

"Ada yang disebabkan oleh meluapnya Bengawan Solo, ada yang disebabkan Brantas. Ada yang disebabkan Sungai Kemuning kayak yang di Sampang, ada juga di Pasuruan, ada sungai - sungai yang sudah teridentifikasi menjadi penyebab ketika meluap lalu banjir," katanya.

"Sungai-sungai ini sebagian besar adalah sungai nasional. Kecuali Kemuning," katanya.

Baca juga: Khofifah: USBN di Jatim Sudah Ada yang Pakai Smartphone

Untuk di Sungai Kemuning, pihaknya mulai melakukan penanganan dengan memberikan lempengan pada sungai. Hal itu diharapkan mampu mengurangi terjadinya luapan di Kabupaten Sampang.

Sedangkan untuk sungai lainnya, Khofifah sudah menyiapkan sudetan supaya aliran air bisa terpecah.

"Sudetan, kurang tiga kalau Sungai Brantas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com