Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Akan Bangun 4 Pusat Kebudayaan

Kompas.com - 05/03/2019, 14:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun empat pusat kebudayaan.

Pusat kebudayaan tersebut didirikan di Kabupaten Ciamis (Karangpawitan), Kabupaten Subang (Ranggawulung), Kabupaten Garut (Kampung Pulo) dan Kabupaten Sumedang (Rancakalong).

Rencana itu sempat diunggah oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di akun sosial media Instagram beberapa waktu lalu.

"PUSAT BUDAYA SUNDA sebagai kawasan pelestarian budaya tahun 2019 dilakukan di 4 Kabupaten: Sumedang, Garut, Ciamis dan Subang. Kabupaten lainnya menyusul di tahun 2020 dan seterusnya. Dengan semangat keberpihakan pada keluhuran budaya ini maka seni tradisi seperti wayang golek, permainan tradisional, seni musik, seni tari tradisional, kerajinan kayu bambu, pencak silat, sastra sunda, dll akan maju lestari menuju #JabarJuara," tulis Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Mendikbud: Indonesia Akan Bangun Pusat Kebudayaan di Arab Saudi

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar Agus E Hanafi menuturkan, empat proyek itu akan mengawali pembangunan pusat kebudayaan yang ditargetkan terealisasi untuk 27 kabupaten dan kota di Jabar dalam lima tahun ke depan. Setiap proyek menelan dana sekitar Rp 5 hingga Rp 7 miliar. 


"Pada intinya bahwa selama lima tahun ini Insya Allah seluruh kabupaten kota 27 kabupaten kota akan terbangun pusat budaya," kata Agus dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (5/3/2019).

Agus mengatakan, pusat kebudayaan itu dibangun untuk mengangkat kembali potensi budaya Jabar. Ia menjelaskan, ada tiga zona budaya di Jabar, antara lain zona Priangan, Kecirebonan, dan zona Melayu Betawi.

"Pusat kebudayaan ini dimaksudkan yang pertama itu sebagai pusat pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Kedua, sebagai pusat interaksi publik. Ketiga yang paling penting itu adalah sebagai ruang atraksi seni dan budaya," tutur Agus.

Ruang baru untuk aktivitas kebudayaan itu, sambung Agus, diharapkan bisa menjaga kepunahan budaya Jabar.

"Karena salah satu kepunahan seni budaya ada di jawa barat itu adalah karena memang tidak adanya ruang atraksi, kurangnya ruang atraksi. Tentu harapan kita dengan pembangunan pusat budaya ini adalah sebagai ruang informasi, baik informasi pariwisata maupun juga informasi kebudayaan," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kami Tidak Mau Lagi Arah Pembangunan Kurang Sinkron, Mobil Jawa Barat Ini Mau Digeber

Agus menambahkan, dalam merealisasikan proyek itu, Pemprov Jabar melibatkan para tokoh budaya daerah agar sesuai dengan karakter setiap wilayah.

"Jadi dari mulai konsep bangunan, isiannya seperti apa, itu sesungguhnya yang lebih banyak menentukan adalah seniman budayawan dan masyarakat yang ada di daerah itu sendiri," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com