Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kami Tidak Mau Lagi Arah Pembangunan Kurang Sinkron, "Mobil' Jawa Barat Ini Mau Digeber

Kompas.com - 04/03/2019, 15:01 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengumpulkan para kepala daerah di Green Forest Resort, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3/2019).

Ridwan Kamil mengundang 27 bupati dan wali kota se-Jabar untuk mendengar pemaparan program kerja tiap wilayah sekaligus menentukan besaran nilai bantuan keuangan dari Pemprov Jabar 2020 ke tiap daera

Kegiatan itu juga sekaligus sebagai pra-Musrenbang.

Dari pantauan Kompas.com, beberapa kepala daerah yang hadir yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wali Kota Bogor Bima Arya, serta beberapa pejabat yang mewakili. Tiap daerah diberi waktu 10 menit untuk menyampaikan persoalan wilayah dan usulan program.

"Ini kan tradisi baru ya setiap tiga bulan gubernur, wali kota, dan bupati bertemu karena ini mengawali tiga bulan pertama. Hari ini semua bupati, wali kota menyampaikan keinginannya untuk 2020. Karena pada dasarnya rakyat di daerah bisa disentuh oleh dana APBD tingkat 2 ataupun provinsi ataupun nasional kan sama saja," ujar Emil, sapaan akrabnya, Senin.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kader Partai dan Relawan Non-partai Harus Kampanye Positif Menangkan Jokowi-Amin di Jabar

Emil menuturkan, pemaparan persoalan tiap wilayah diharapkan bisa membuat program di Jabar lebih terhubung dan terarah.

"Kami tidak mau lagi arah pembangunan ini kurang sinkron, karena 'mobil' Jawa Barat ini mau digas full, mau digeber. Ini para penumpang pada sopir ini harus nyaman, dengan jelas arahnya berapa kecepatannya," paparnya.

"Sebaliknya setelah aspirasi daerah ini dipahami, kita perjuangkan program-program Gubernur juga tolong didukung, dimaksimalkan yang sebenarnya, kan sama saja buat rakyat," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Emil juga menyampaikan komitmennya membantu tiap daerah dalam pendanaan program yang selama ini hanya bertumpu pada APBD.

"Gubernur dan provinsi juga komit bahwa membangun itu tidak hanya melalui pintu APBD. Kalau APBD enggak cukup nanti saya bisa membantu melobi ke nasional, membantu cari sama swasta bisa. Bisa ikut ke luar negeri melobi lembaga donor hibah, bisa menggerakkan CSR, dana umat, dan lain-lain," ungkap Emil.

Baca juga: Menteri Susi Tantang Ridwan Kamil Buat Perda Kantong Plastik

Emil menambahkan, pertemuan itu digagas agar ia dapat mendengar secara langsung persoalan di daerah.

"Sekarang lebih jadi pendengar, di ronde berikut program provinsi dan nasional disinkronkan. Jadi bukan ada apa provinsi, ini mah saya jadi panelis. Nanti dipilah, mana yang dibantu sekian persen, mana yang dibantu ke kementerian, mana yang bersama KPBU ke swasta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com