Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 WNA Masuk DPT Pemilu 2019, KPU Ciamis Akui Petugasnya Terkecoh

Kompas.com - 05/03/2019, 10:56 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis Agus Fatah Hidayat mengakui, petugas terkecoh dengan data pemilih yang berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4 ) yang diserahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis.

Hal itu terkait dengan masuknya tiga warga negara asing ke daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019.

"Tidak ada kolom kewarganegaraan dalam DP4, WNA atau WNI. Petugas PPDP (pemutakhiran data pemilih) bisa saja terkecoh," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Ciamis, Selasa (5/3/2019).

Namun ketika ditanya bahwa hal ini akibat petugas KPU kurang teliti saat proses pencocokan dan penelitian daftar pemilih, Agus membantahnya.

Dia mengatakan, jangankan petugas PPDP, dirinya juga baru tahu ada KTP elektronik WNA. Petugas, kata dia, mungkin saja tidak bisa membedakan karena sama-sama memiliki KTP elektronik.

Baca juga: Bawaslu Ciamis Temukan 3 WNA Masuk DPT Pemilu 2019

Agus mengatakan, ketiga WNA tersebut sudah dicoret dari DPT. Pencoretan, kata dia, sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum Bawaslu Ciamis mengirim surat rekomendasi pencoretan WNA yang masuk DPT.

"Sudah dicoret. Bagi WNA yang masuk DPT wajib dicoret," tegas Agus.

Lebih lanjut Agus meminta jangan ada sikap saling menyalahkan terkait masukna WNA ke DPT. Pemilu, kata dia, merupakan tanggung jawab semua pihak.

"Jangan salahkan penyelenggara, ini tanggung jawab bersama," katanya.

Sebelumnya Bawaslu Ciamis mendapati tiga WNA yang masuk DPT. Mereka berasal dari China, Inggris dan Lebanon.

Baca juga: KPU Tindak Lanjuti 103 WNA Pemilik E-KTP yang Diduga Masuk DPT Pemilu

Mendapati temuan itu, Bawaslu melakukan verifikasi ke lapangan. Hasil verifikasi diketahui bahwa tiga WNA itu antara lain Lin asal China tinggal di Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg; Leslie Jhon asal Inggris tinggal di Perum Permata Galuh dan; Isa bin Haidar asal Lebanon tinggal di Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com