PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mantan Komandan Jendral Kopassus, Prabowo Subianto yang kini berstatus sebagai calon presiden RI nomor urut 02, berbagi pengalaman saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/2/2019).
Pengalaman itu didapat saat dirinya memimpin beberapa pasukan tempur yang berasal dari beberapa daerah.
Yang paling berkesan bagi Prabowo, prajurit-prajurit asal Madura saat berada di medan tempur.
Baca juga: Tim Prabowo Minta Jokowi Transparan soal Penggunaan Hak Cuti Kampanye
Menurutnya, prajurit asal Madura terkenal dengan fisiknya yang kuat, jago lari, jago berkelahi, dan jago makan.
"Kalau dalam pertempuran, prajurit asal Madura itu sangat berani, bahkan cenderung nekat. Makanya bonek itu banyak orang Maduranya," kata Prabowo disambut tawa para santri yang hadir.
Cerita pengalaman itu disampaikan Prabowo, karena dirinya tidak bisa menyampaikan visi, misi dan program yang akan dilakukannya ketika berkuasa.
Prabowo tidak mau kampanye karena berada di dalam lokasi lembaga pendidikan, dimana aturannya dilarang.
"Kalau Prabowo-Sandi tidak boleh kampanye di lembaga pendidikan. Kalau yang "sebelah sana" boleh kampanye," ungkap Prabowo.