Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Tidak Minta Kalian Memilih Saya

Kompas.com - 26/02/2019, 18:30 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Calon presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan beberapa ulama dan pengasuh pondok pesantren, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019).

Prabowo disambut ribuan santri dan dewan pengasuh pesantren, Kiai Moh Thohir Ali Zain.

Prabowo, di awal sambutannya menyampaikan, sebagai calon presiden harus taat kepada undang-undang.

Salah satunya, dirinya enggan minta dukungan karena dilarang melakukan kampanye di lingkungan lembaga pendidikan.

"Tidak boleh kampanye di lingkungan pendidikan. Makanya, saya tidak minta saudara-saudara memilih saya," ujar Prabowo.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi Khawatir Pemilu 2019 Tidak Berjalan Luber dan Jurdil

Ucapannya itu, diulang-ulang oleh Prabowo. Bahkan, pihaknya meminta kepada para media, para intelijen yang hadir untuk merekam pernyataannya.

"Prabowo tidak minta dukungan kalian. Tapi kalau dalam hati, boleh berharap. Minta doa kiai boleh. Jadi tidak boleh kampanye," imbuhnya.

Karena tidak boleh kampanye, Prabowo menyampaikan tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bangsa Indonesia harus tangguh dan terhormat. Sisa hidupnya, sudah diwakafkan untuk bangsa.

"Saya berdoa, beri kesempatan untuk berbakti kepada bangsa. Saya ingin rakyat gembira, dapat pekerjaan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis karena anak-anaknya kelaparan," ungkapnya mantan Komandan Jendral Kopassus ini.

Keinginan itu, tandas Prabowo, menjadi harapannya sebelum dirinya dipanggil menghadap Allah. 

Kompas TV TKN Jokowi-Ma'ruf melaporkan kasus dugaan informasi bohong atau hoaks oleh tiga perempuan dalam video yang viral di media sosial. Sementara itu BPN Prabowo-Sandi menyatakan tidak berada di balik video tiga perempuan yang menyebarkan hoaks itu. TKN Jokowi-Ma'ruf yang diwakili oleh direktur hukum dan advokasi Ade Irfan pulungan melaporkan tiga perempuan yang diduga menyebar hoaks terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf ke Polda Jawa Barat. TKN Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi tindakan polisi yang telah menangkap tiga perempuan yang video dugaan hoaksnya viral di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com