Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ketua RW soal Video jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan

Kompas.com - 25/02/2019, 08:55 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com — Belakangan, viral video ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan ada azan lagi.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id.

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah," kata perempaun dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi-Maruf

Bahkan di Twitter, tanda gambar (tagar) #CitraWidaPelacurPOLITIK turut menjadi trending topic. Citra Wida dengan akun @citrawida5 disebut sebagai pengunggah pertama video tersebut oleh akun el-diablo @MemeTanpaHurufK. Akun ini kemudian menyebut si pengunggah beralamat di Perum Gading Elok 1, Blok 14O Nomor 12A. Sayangnya, saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Selain itu, dalam video ini kedua emak-emak tersebut mengatakan Jokowi akan melarang azan berkumandang jika menjadi Presiden. Dalam video yang beredar, dua wanita itu berbicara dalam bahasa Sunda kepada seorang pemilik rumah. Diketahui bahwa motif ini dilakukan agar Jokowi tak dipilih lagi dalam Pilpres. ? "Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awene jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral. Artinya adalah: "Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin". ? Sementara itu, cawapres Ma'ruf Amin menanggapi bahwa apa yang disampaikan 2 wanita tersebut adalah hoax. Dia meminta agar masyarakat untuk tidak percaya begitu saja. ? "Ngawur itu. Itu fitnah dan hoax, ada hoax begitu, ada juga Departemen Agama dibubarkan, macam-macamlah isu keagamaan, dan tidak benar itu. Jaadi ini masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoax," ujar Ma'ruf di Hotel Aryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019), melansir Detikcom. ? Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys!

Sebuah kiriman dibagikan oleh INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) pada 23 Peb 2019 jam 11:09 PST

Kompas.com kemudian menelusuri alamat tersebut. Pemilik rumah di alamat tersebut, Aswandhi, mengaku tidak tahu apa-apa soal video tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak kenal dengan laki-laki dan perempuan di foto yang beredar itu.

Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan, alamat yang disebut sebagai pengunggah benar ada di wilayahnya. Namun, setelah dicek, perempuan yang disebut sebagai Citra bukanlah pemilik rumah tersebut.

"Alamat identik, tapi orangnya bukan," katanya.

Update: 3 Wanita terkait Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Dibawa ke Polda Jabar

Sejauh ini, kata Dikdik, pihaknya bersama ketua RT 004 Perum Gading Elok 1 sudah menanyai beberapa warga sekitar. "Warga sekitar tidak ada yang mengenal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com